JAKARTA. Pertumbuhan perusahaan e-commerce di Indonesia diperkiraka bakal membantu penyerapan pasar properti yang sempat melambat di tahun lalu. Pasar properti perkantoran beberapa kuartal ke depan, berpeluang mendapat permintaan dari perusahaan e-commerce internasional yang berencana ekspansi ke Indonesia. James Taylor kepala riset Jones Lang Lasalle mengatakan, perusahaan e-commerce di Indonesia membutuhkan properti untuk keperluan kantor maupun logistiknya. "Sudah ada satu e-commerce besar dari China yang masuk ke kantor di kawasan CBD, kita berharap ada tambahan permintaan dari e-commerce untuk kebutuhan logistik," katanya, Rabu (6/4). Tahun lalu, kondisi pasar properti perkantoran sedikit menurun. Pasokan tahun lalu lebih dari 250.000 m2, sedangkan penyerapannya hanya berkisar di angka 50.000 m2. Tahun ini, pasokan baru pun sudah hampir mencapai 250.000 m2. Industri e-commerce yang tengah tumbuh subur pun jadi peluang sebagai penyerap produk properti tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini