E-Commerce Masih Jadi Pilihan Belanja Produk Elektronik, Rumah Tangga & Kesehatan



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Perusahaan riset Populix kembali melakukan studi untuk memotret perilaku masyarakat Indonesia dalam membeli barang melalui platform e-commerce. Dalam riset kali ini, Populix melakukan survei terhadap aktivitas konsumen dalam berbelanja online kebutuhan produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan.

Head of Research Populix, Indah Tanip, menerangkan riset ini dilakukan melalui survei online terhadap 1.005 responden laki-laki dan perempuan di Indonesia yang aktif dalam mengakses internet dan aplikasi e-commerce. Populix mengklaim riset ini relevan lantaran menurut Asosiasi E-commerce Indonesia, saat ini lebih dari setengah ekonomi digital di negeri ini didominasi oleh e-commerce.

"Saat ini masyarakat Indonesia cenderung memilih berbelanja produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan melalui e-commerce. Dalam perdagangan online, kepercayaan menjadi faktor utama yang memengaruhi pilihan konsumen terhadap platform e-commerce yang digunakan," ungkap Indah dalam rilisnya, Sabtu (2/9).


Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, Blibli Gelar Mega Brand Festival 9.9

Survei yang dilakukan oleh Populix pada bulan Juli 2023 ini mengungkap bahwa e-commerce menjadi pilihan mayoritas masyarakat dengan hasil survei responden sebanyak 82% untuk membeli produk elektronik, kebutuhan rumah tangga dan kesehatan. Dibandingkan berbelanja melalui media sosial (13%) maupun secara offline (6%). 

Beberapa alasan yang mendorong resonden untuk memilih berbelanja barang di tiga kategori tersebut melalui platform e-commerce yakni hemat waktu dan tenaga (79%), gratis ongkos kirim (72%), harga lebih murah dari toko offline (62%), tersedia diskon pembelian (61%), dan kemudahan membandingkan harga dengan toko lain (57%).

Riset ini memotret anggaran yang dikeluarkan untuk berbelanja di e-commerce lebih tinggi dibandingkan dengan belanja di media sosial. Tetapi masih cenderung di bawah anggaran ketika membeli barang dengan mengunjungi toko secara langsung, khususnya untuk kategori produk elektronik. 

Baca Juga: Sambut Hari Pelanggan Nasional 2023, Intip Inovasi Customer Experience Tokopedia Care

Adapun tiga brand e-commerce yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam membeli produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan meliputi Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Tokopedia menempati top of mind masyarakat Indonesia dengan 44% pilihan responden, disusul dengan Shopee (40%) dan Lazada (11%).

"Tokopedia juga menjadi e-commerce dengan tingkat konversi tertinggi dalam hal retensi pembelian dibandingkan e-commerce lainnya," tambah Indah.

Dari masing-masing kategori produk, pada produk elektronik survei menunjukkan dalam satu bulan terakhir, platform e-commerce yang paling banyak digunakan responden adalah Tokopedia (58%), disusul Shopee (47%) dan Lazada (14%). Kepuasan konsumen menggunakan Tokopedia dengan skor 4,2, dibandingkan pengguna Shopee yang memiliki tingkat kepuasan 4,1 dan Lazada sebesar 3,9.

Hal yang sama terlihat juga pada kategori kebutuhan rumah tangga. Tokopedia (53%) menjadi platform e-commerce yang banyak digunakan dalam satu bulan terakhir, diikuti oleh Shopee (47%) dan Lazada (21%). Tokopedia dan Shopee memiliki tingkat kepuasan konsumen yang sama dengan skor 4.2, sementara Lazada pada skor 4,0.

Baca Juga: Mastercard Gandeng E-commerce Hingga Perbankan Untuk Digitalisasi UMKM

Lain halnya pada kategori produk kesehatan, Shopee (80%) menjadi platform e-commerce yang paling sering digunakan oleh responden, diikuti oleh Tokopedia (37%) dan Lazada (22%). Shopee dinilai memiliki harga yang lebih terjangkau dan memiliki promo gratis ongkos kirim dibandingkan Tokopedia dan Lazada. 

"Menariknya, dalam hal loyalitas konsumen, Tokopedia unggul dibandingkan dengan e-commerce lain di kategori kesehatan. Hal ini didasari karena konsumen menilai kualitas produk dan aplikasi/website yang mudah digunakan," imbuh Indah. 

Masifnya perkembangan e-commerce sebagai platform untuk membeli kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia membuat para pemain e-commerce perlu terus mendengarkan aspirasi dan mempelajari perilaku konsumen. "Lebih dari sekedar menyediakan penawaran menarik dan barang yang berkualitas, tetapi pemain e-commerce perlu terus mengembangkan layanannya," pungkas Indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli