KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia sedang menyiapkan sejumlah langkah strategis guna memacu pertumbuhan ekonomi digital. Salah satu caranya adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang melek terhadap teknologi terkini. Usai ikut pertemuan antara Komite Pengarah Pelaksanaan Peta Jalan Sistem E-dagang dengan pendiri Alibaba Group, Jack Ma, di Bali, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menjelaskan di tahun 2030, agar Indonesia siap menjadi e-economy, dibutuhkan sebanyak 17 juta sumber daya manusia yang melek teknologi. Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WBG) 2018. Anggota Komite Pengarah Pelaksanaan Peta Jalan Sistem E-dagang yang hadir, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menperin Airlangga, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, serta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.
E-economy Indonesia butuh 17 juta orang untuk berdaya saing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia sedang menyiapkan sejumlah langkah strategis guna memacu pertumbuhan ekonomi digital. Salah satu caranya adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang melek terhadap teknologi terkini. Usai ikut pertemuan antara Komite Pengarah Pelaksanaan Peta Jalan Sistem E-dagang dengan pendiri Alibaba Group, Jack Ma, di Bali, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menjelaskan di tahun 2030, agar Indonesia siap menjadi e-economy, dibutuhkan sebanyak 17 juta sumber daya manusia yang melek teknologi. Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WBG) 2018. Anggota Komite Pengarah Pelaksanaan Peta Jalan Sistem E-dagang yang hadir, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menperin Airlangga, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, serta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.