KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus meningkatkan infrastruktur sebagai penunjang perluasan pasar secara maksimal. Kementerian Perindustrian (Kemperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) telah membuat infrastruktur sarana perluasan pasar melalui program e-Smart IKM. Itu nantinya akan menjadi “Virtual Sentra IKM” untuk meningkatkan daya saing produk serta mempermudah akses pasar dalam negeri maupun global. “Program e-commerce ini diproyeksikan membuat IKM semakin kuat karena di dalamnya terdapat data dan informasi yang bisa digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12). Gati berharap, melalui e-Smart IKM, semakin marak produk lokal yang beredar di pasar online sehingga bisa menggantikan produk impor serupa. “Semoga produk IKM kita dapat memperluas pasarnya baik domestik maupun ekspor, serta lebih dikenal oleh para konsumen,” tuturnya Pada tahun ini, Direktorat Jenderal IKM Kemperin telah melakukan pelatihan e-Smart IKM di 23 lokasi yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Indonesia bagian timur. Saat ini, sebanyak 1.630 IKM sudah masuk pasar online e-Smart IKM bukalapak.com dan blanja.com. Selain gencar mendorong IKM untuk memanfaatkan pasar online, Kemperin juga memfasilitasi melalui kegiatan offline, misalnya pameran di dalam maupun luar negeri. Misalnya, penyelenggaraan Jakarta IKM Expo yang tahun ini mengangkat tema “Mempertahankan Eksistensi Industri Dalam Negeri pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
e-Smart IKM dijadikan pusat promosi online
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus meningkatkan infrastruktur sebagai penunjang perluasan pasar secara maksimal. Kementerian Perindustrian (Kemperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) telah membuat infrastruktur sarana perluasan pasar melalui program e-Smart IKM. Itu nantinya akan menjadi “Virtual Sentra IKM” untuk meningkatkan daya saing produk serta mempermudah akses pasar dalam negeri maupun global. “Program e-commerce ini diproyeksikan membuat IKM semakin kuat karena di dalamnya terdapat data dan informasi yang bisa digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12). Gati berharap, melalui e-Smart IKM, semakin marak produk lokal yang beredar di pasar online sehingga bisa menggantikan produk impor serupa. “Semoga produk IKM kita dapat memperluas pasarnya baik domestik maupun ekspor, serta lebih dikenal oleh para konsumen,” tuturnya Pada tahun ini, Direktorat Jenderal IKM Kemperin telah melakukan pelatihan e-Smart IKM di 23 lokasi yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Indonesia bagian timur. Saat ini, sebanyak 1.630 IKM sudah masuk pasar online e-Smart IKM bukalapak.com dan blanja.com. Selain gencar mendorong IKM untuk memanfaatkan pasar online, Kemperin juga memfasilitasi melalui kegiatan offline, misalnya pameran di dalam maupun luar negeri. Misalnya, penyelenggaraan Jakarta IKM Expo yang tahun ini mengangkat tema “Mempertahankan Eksistensi Industri Dalam Negeri pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News