KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Qapita yang berbasis di Singapura, penyedia solusi SaaS (Software as a Service) manajemen ekuitas mengumumkan perolehan pendanaan putaran Seri A sebesar US$ 15 juta pada hari ini (6/10). Pada putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund) yang berbasis di Indonesia dan Vulcan Capital, dengan partisipasi dari NYCA dan para investor pendahulu meliputi MassMutual Ventures, Endiya Partners, beberapa angel investor lainnya termasuk Alto Partners, para mitra dari Northstar Group dan K3 Ventures turut berinvestasi dalam putaran ini. Asal tahu saja, putaran pendanaan kali ini akan digunakan untuk perluasan operasi Qapita di Indonesia.
Sebelumnya, Qapita telah mengumpulkan US$ 5 juta di babak Pra-Seri A dan US$ 2,25 juta di babak pendanaan awal masing-masing pada April 2021 dan September 2020. Dari putaran pendanaan ini, Qapita berencana untuk menambah lebih banyak produk ke platformnya yang tidak hanya memberikan solusi bagi para perusahaan swasta dan startup, tetapi juga kepada para investor, pemegang saham, dan karyawannya.
Baca Juga: Gencar dapat pendanaan, Kredivo terdorong untuk semakin ekspansif Qapita juga berencana untuk memfasilitasi solusi likuiditas melalui pasar digital yang memungkinkan transaksi bagi perusahaan antara investor mereka dan para pemangku kepentingan karyawan. Dengan putaran terakhir ini, Qapita akan memperkuat basis kliennya di Singapura, Indonesia dan India dalam waktu dekat. Qapita didirikan oleh tiga Co-Founder berpengalaman, masing-masing dengan pengalaman lebih dari dua puluh tahun di bidang investasi perbankan, perusahaan modal ventura, dan sektor teknologi. Qapita melayani para pelanggan di India, Indonesia, dan Singapura. Mereka mengidentifikasi peluang untuk menggunakan teknologi pada pertemuan tiga tren utama - pertumbuhan pesat dalam jumlah startup, ekspansi jumlah modal ventura, dan digitalisasi keuangan di seluruh wilayah ini. Tim Qapita telah berkembang dari 7 orang, dua belas bulan yang lalu menjadi sekitar 65 orang, pada hari ini di Singapura dan India. Qapita berencana untuk meningkatkan talenta di India, Indonesia, dan Singapura dalam waktu dekat. Qapita memperkirakan nilai sekuritas swasta di wilayah ini akan melebihi US$ 1 triliun - US$ 1,5 triliun (dengan 200-250 unicorn) dalam beberapa tahun ke depan dan solusi digital yang terukur akan sangat penting bagi ekosistem tersebut untuk berkembang. Perangkat lunak manajemen ekuitas Qapita memecahkan masalah yang berkaitan dengan SDM (ESOP), masalah keuangan dan penggalangan dana untuk perusahaan swasta, investor, pemegang saham, dan karyawan. Marketplace dari Qapita akan memungkinkan transaksi sekunder bagi para pemangku kepentingan. Qapita memperkirakan bahwa lebih dari US$ 150 miliar ekuitas akan membutuhkan berbagai solusi likuiditas. Ravi Ravulaparthi, CEO dan Co-Founder Qapita, mengatakan, Indonesia adalah salah satu pasar swasta dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membangun sistem operasi dan rel transaksi untuk kepemilikan perusahaan swasta di wilayah ini. Hal ini berkaitan dengan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan transparansi, akses, efisiensi, dan likuiditas di pasar swasta. "Platform ini juga akan memberdayakan karyawan startup Indonesia dalam hal kepemilikan perusahaan mereka. Tim Qapita sangat berterima kasih kepada para pemegang saham dan mitra kami di Indonesia yang telah mendukung dalam upaya ini,” kata Ravi dalam siaran pers yang dikutip Kontan.co.id, Rabu (6/10).
Baca Juga: Semester I 2021, lebih dari 100 startup raih pendanaan US$ 3,8 miliar Willson Cuaca, Co-Founder and Managing Partner East Ventures mengungkapkan, East Ventures sangat antusias bisa berinvestasi lagi di Qapita untuk membangun sistem operasi bagi pasar swasta di wilayah ini. Platform ini dapat menjadi jaringan penghubung antara perusahaan swasta, karyawan mereka, pemegang saham, dan investor dalam semua hal berkaitan dengan ekuitas. Ekosistem startup di Indonesia dan region lain tumbuh dengan pesat.
"Kami senang dapat mempercepat misi tim Qapita dalam mengambil peluang ini, mulai dari pendanaan tahap awal hingga pendanaan tahap lanjutan ini," ujar Willson. Tommy Teo, Managing Director Vulcan menambahkan, pihaknya sangat bersemangat untuk melanjutkan perjalanan kami bersama tim Qapita. Pembentukan modal berada pada titik perubahan utama di pasar kami dan Qapita siap untuk berkembang semakin kuat sebagai pendukung utama dalam ekosistem yang berkembang pesat ini. "Pengembangan platform Qapita sejak investasi awal kami pada tahun 2020 menunjukkan kebutuhan pasar yang jelas akan pendekatan secara menyeluruh dari perusahaan untuk mendukung semua pemangku kepentingan di seluruh siklus hidup perusahaan. Kami sangat senang untuk mendukung Ravi, Lakshman, Vamsee, dan tim Qapita dalam membangun platform unggulan untuk pasar swasta di Asia,” ungkap Tommy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari