Eastspring Investment Indonesia berhati-hati dalam meracik portofolio



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berangsur terkoreksi, PT Eastspring Investment Indonesia mengambil langkah hati-hati dalam meracik portofolio investasi untuk reksadananya. Berdasarkan data RTI, IHSG turun 9,79% secara year to date (ytd).

Ari Pitojo, Chief Investment Officer Eastspring Investment Indonesia mengatakan di saat pasar koreksi, Eastspring fokus investasi di sektor yang akan mendapat manfaat dari pertumbuhan ekonomi global secara umum, yaitu sektor tambang atau komoditas. "Sektor komoditas suatu saat efek multiplier-nya cukup besar di Indonesia," kata Ari, Rabu (4/7).

Sedangkan pada aset kelas surat utang, Ari memproyeksikan jangka pendek akan terjadi koreksi. Namun, dengan tingkat imbal hasil surat utang tenor 10 tahun yang berada di 7,8% dengan inflasi Indonesia yang berada di 3% maka investasi di reksadana pendapatan tetap masih akan menarik. "Saat ini di semua aset kelas sikap kami menunggu," kata Ari.


Namun, Ari menegaskan sikap menunggu ini bukan berarti negatif melainkan menunggu untuk mendapatkan level pengembalian yang lebih baik. Naiknya suku bunga acuan (BI7DRRR) sebesar 50 basis points (bps) turut mempengaruhi keputusan investasi Eastspring Investment, tertutama saat mengatur portofolio reksadana pendapatan tetap.

"Saat ini kami masih belum pasti memproyeksikan apakah suku bunga sudah bisa bergerak dengan lebih stabil. Selagi itu, kami masih menunggu, jika sudah stabil itu saatnya beli," kata Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati