ECB Diperkirakan akan Pangkas Bunga 25 bps Pada Pertemuan Pekan Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral Eropa alias European Central Bank (ECB) diperkirakan melakukan pelonggaran moneter pada pertemuan minggu ini dengan pemangkasan suku bunga. Padahal keputusan ini hampir dikesampingkan oleh para pembuat kebijakan sebulan lalu.

Para ekonom memperkirakan, ECB akan menurunkan seperempat poin untuk ketiga kali. Ini menunjukkan tanda percepatan tindakan para pejabat untuk melindungi zona euro dari perlambatan pertumbuhan ekonomi karena biaya pinjaman yang tinggi.

Presiden ECB Christine Lagarde, pada konferensi pers yang akan diselenggarakannya setelah pertemuan hari Kamis di dekat ibu kota Slovenia, Ljubljana, mungkin akan ditanyai tentang rencana ke depan untuk pemangkasan lebih lanjut tentang apa yang berubah secara material dari pertemuan September.


Dengan jarak yang lebih pendek dari biasanya, hanya lima minggu antara keputusan, dan tidak banyak data baru yang tersedia, para pejabat tampaknya mengabaikan kehati-hatian baru-baru ini tentang tekanan inflasi yang masih ada untuk menanggapi data survei yang menunjukkan kontraksi dalam ekonomi sektor swasta.

Baca Juga: Begini Proyeksi IHSG untuk Perdagangan Senin (14/10)

Laporan semacam itu telah menggerakkan pasar keuangan, dan memicu momentum untuk pemangkasan yang secara luas diantisipasi setelah para pembuat kebijakan sebagian besar mendukung perubahan taruhan.

Peralihan itu tiba-tiba. Pada keputusan 12 September, para pejabat hampir mengecualikan pemangkasan pada bulan Oktober. Beberapa hari kemudian, gubernur bank sentral Slovakia Peter Kazimir menyatakan, hampir pasti perlu menunggu hingga Desember untuk langkah lain karena sangat sedikit informasi baru akan tersedia pada 17 Oktober.

Kazimir sekarang menjadi satu-satunya suara yang secara terbuka menentang langkah tersebut pada hari Kamis, meskipun para petinggi lainnya berpotensi bergabung dengannya di balik layar.

"ECB akan menurunkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober dan sekali lagi pada bulan Desember. Setelah itu kita melihat pergerakan triwulanan saat para pembuat kebijakan merasa netral," kata David Powell, ekonom senior zona euro. 

Mengenai apa yang terjadi selanjutnya, para ekonom kini memperkirakan ECB akan mempercepat pelonggarannya untuk menurunkan biaya pinjaman ke level yang tidak lagi membatasi ekonomi pada akhir tahun 2025, menurut survei Bloomberg.

Di tempat lain, data China mungkin menunjukkan ekonomi terus berkinerja di bawah targetnya, bank sentral lain dari Asia Tenggara hingga Chili akan memberikan keputusan suku bunga, dan inflasi Inggris mungkin akhirnya melambat di bawah 2%. Penghargaan Nobel dalam bidang ekonomi akan diumumkan di Stockholm pada hari Senin.

Baca Juga: Menilik Potensi Mata Uang Utama di Tengah Penguatan Dolar AS

Selanjutnya: Waspada Bencana Jawa Tengah Besok (14/10), Ini Peringatan Dini Cuaca Hujan Lebat

Menarik Dibaca: Waspada Bencana Jawa Tengah Besok (14/10), Ini Peringatan Dini Cuaca Hujan Lebat

Editor: Avanty Nurdiana