ECB: Empat bank terbesar di Yunani sehat



KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Bank Sentral Eropa telah melakukan uji ketahanan atau stress test kepada empat bank terbesar di Yunani. Hasilnya, bank di Yunani tidak memerlukan pendanaan baru meskipun bank akan kehilangan sekitar € 15,5 miliar dari modal mereka di tahun 2020. 

Pemeriksaan kesehatan bank oleh European Central Bank (ECB) ini bertujuan untuk mengungkap kekurangan modal sebelum Yunani keluar dari bailout sebesar € 86 euro atau senilai US$ 106 miliar di bulan Agustus nanti.

Uji ketahanan terhadap empat bank dilakukan lebih awal sebagai langkah waspada jika suatu waktu ada kemungkinan skenario kekurangan modal sebelum Yunani meninggalkan bailout.


ECB melakukan stress test ini kepada empat bank terbesar yakni Piraeus Bank A.E, The National Bank of Greece (NBG), Eurobank Ergasias SA, dan Alpha Bank.

Di antara bank-bank tersebut, Alpha Bank berkinerja terbaik dengan rasio common equity tier 1 (CET1) akan turun 8,56 poin menjadi 9,69%. Sedangkan, modal Eurobank Ergasias akan turun 8,68 poin menjadi 6,75%.

Sementara itu, common equity tier 1 untuk NBG akan turun 9,56 poin menjadi 6,92%. Dan, Piraeus Bank turun 8,95 poin menjadi 5,90%.

ECB menyebut, pemeriksaan kesehatan perbankan di tahun 2018 ini bukanlah soal lulus atau gagal. Sebab dalam stress test ini tidak ada batasan modal yang ditentukan untuk kebutuhan rekapitalisasi.

Keputusan rekapitalisasi bank di Yunani akan dilakukan berdasarkan kasus per kasus. "Ini setelah menilai situasi masing-masing bank berdasarkan hasil stress test dan informasi pengawasan lain yang relevan, mengikuti pendekatan holistik," tulis ECB seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (5/5).

Usai ECB merilis hasil stress test tersebut, Alpha Bank, NBG dan Eurobank Ergasias menyampaikan bahwa penilaian dari Single Supervisory Mechanism (SSM) Bank Sentral Eropa itu menyebutkan dua bank tersebut tidak kekurangan modal.

SSM merupakan mekanisme yang memberikan ECB peran pengawasan untuk memantau stabilitas keuangan bank yang di Uni Eropa

Berbeda dengan Piraeus Bank yang tetap berencana menambah modal. Ini untuk memastikan bahwa rasio permodalan bank akan tetap berada di atas persyaratan.

Editor: Wahyu T.Rahmawati