LONDON. Bank Sentral Eropa memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di rekor terendah, yakni 0,5% pada Rabu (2/10). Dalam konferensi pers di hadapan jurnalis, Presiden ECB Mario Draghi menyatakan akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah dalam beberapa periode ke depan. Dia mengingatkan bahwa kenaikan harga komoditas dapat menghambat laju pertumbuhan di kawasan Eropa. Saat ini, Draghi menghadapi pertanyaan mengenai penguatan euro. Sebab, sejak pertemuan terakhir ECB, the Federal Reserve AS mengejutkan investor dengan keputusan untuk menunda pemangkasan nilai stimulus mereka. "Dampak langsung dari penundaan tapering ini sudah mulai terasa pada nilai tukar euro. Saat ini, euro berada di kisaran US$ 1,35-US$ 1,36 di mana hasil konsensus melihat adanya titik keseimbangan euro di kisaran US$ 1,2," jelas Jean-Michel Six, chief European economist Standard & Poor's.
ECB masih tahan suku bunga di rekor terendah
LONDON. Bank Sentral Eropa memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di rekor terendah, yakni 0,5% pada Rabu (2/10). Dalam konferensi pers di hadapan jurnalis, Presiden ECB Mario Draghi menyatakan akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah dalam beberapa periode ke depan. Dia mengingatkan bahwa kenaikan harga komoditas dapat menghambat laju pertumbuhan di kawasan Eropa. Saat ini, Draghi menghadapi pertanyaan mengenai penguatan euro. Sebab, sejak pertemuan terakhir ECB, the Federal Reserve AS mengejutkan investor dengan keputusan untuk menunda pemangkasan nilai stimulus mereka. "Dampak langsung dari penundaan tapering ini sudah mulai terasa pada nilai tukar euro. Saat ini, euro berada di kisaran US$ 1,35-US$ 1,36 di mana hasil konsensus melihat adanya titik keseimbangan euro di kisaran US$ 1,2," jelas Jean-Michel Six, chief European economist Standard & Poor's.