LUXEMBOURG. Anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB), Yves Mersch yakin bahwa hasil stress test tahun ini akan lebih kuat daripada tahun lalu. "Stress test berikutnya tidak fokus ke tes likuiditas tetapi soliditas bank," kata Mersch, Senin (21/3). Ia berharap, masyarakat mengerti bahwa hasil stress test tersebut akan sangat serius. Sekadar informasi, regulator Uni Eropa belum setuju bank menguji modal tahunan sebelum metodologi stress test yang baru terbit April mendatang. Stress test tahun lalu dikritik lantaran dianggap terlalu longgar bagi bank. Kreditur dari 27 negara diperkirakan hanya membutuhkan penambahan modal sekitar 3,5 miliar euro atau setara dengan US$ 4,9 miliar. Angka tersebut jauh di bawah yang dihitung oleh analis.
ECB: Stress test perbankan tunggu metodologi baru
LUXEMBOURG. Anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB), Yves Mersch yakin bahwa hasil stress test tahun ini akan lebih kuat daripada tahun lalu. "Stress test berikutnya tidak fokus ke tes likuiditas tetapi soliditas bank," kata Mersch, Senin (21/3). Ia berharap, masyarakat mengerti bahwa hasil stress test tersebut akan sangat serius. Sekadar informasi, regulator Uni Eropa belum setuju bank menguji modal tahunan sebelum metodologi stress test yang baru terbit April mendatang. Stress test tahun lalu dikritik lantaran dianggap terlalu longgar bagi bank. Kreditur dari 27 negara diperkirakan hanya membutuhkan penambahan modal sekitar 3,5 miliar euro atau setara dengan US$ 4,9 miliar. Angka tersebut jauh di bawah yang dihitung oleh analis.