ECB tawarkan tambahan dana darurat ke Bank Yunani



FRANKFURT. Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) dikabarkan telah menyetujui tambahan dana darurat untuk bank-bank Yunani senilai € 3,3 miliar menjadi € 68,3 miliar atau setara £ 50,3 miliar. Pada pekan lalu, ECB telah menaikkan alokasi dana darurat sebesar € 5 miliar menjadi € 65 miliar.

Emergency Liquidity Assistance (ELA) atau bantuan likuiditas darurat sangat penting bagi Yunani. Sebab,  para deposan menarik tabungan, sehingga bank di Yunani sulit mengucurkan uang tunai kepada para peminjam.

Bank asal Amerika Serikat (AS), JP Morgan menghitung, setidaknya duit senilai € 2 miliar dari deposito mengalir keluar dari bank-bank Yunani setiap minggunya. Jika itu tetap terjadi, JP Morgan meramalkan bank-bank Yunani akan kehabisan dana tunai dalam waktu 14 minggu. 


Menurut perhitungan JP Morgan, jumlah deposito saat ini yang tersisa di bank-bank Yunani sebesar € 108 miliar.  Bank Sentral Yunani mencatat, nilai deposito turun 2,4% di bulan Desember 2014 menjadi € 160,3 miliar dibandingkan November 2014.

Sayang, jumlah tambahan dana darurat ini lebih kecil ketimbang permintaan Yunani. Dikutip dari BBC, Bank Sentral Yunani meminta tambahan € 10 miliar dari dana darurat yang tersedia. 

Walaupun demikian, kesepakatan tersebut akan memberikan ruang kepada Athena untuk bernafas sambil menegosiasikan pinjaman dengan kreditur Eropa. Yunani akan kehabisan uang jika kesepakatan dengan kreditur tidak tercapai sebelum akhir Februari ini. 

Salah satu pejabat pemerintah yang tak mau disebut mengatakan, Yunani meminta kepada negara zona euro untuk memberikan perpanjangan waktu enam bulan terhadap pinjaman Eropa. Tetapi, ini bukan perpanjangan bailout yang menuntut langkah-langkah penghematan ketat. 

"Kami harus memperpanjang program kredit dengan beberapa bulan untuk memiliki stabilitas yang cukup sehingga kita dapat menegosiasikan kesepakatan baru antara Yunani dan Eropa," ujar Yanis Varoufakis, Menteri Keuangan Yunani. 

Wolfgang Schaeuble, Menteri Keuangan Jerman menolak usulan Yunani. "Yunani ingin menerima kredit tetapi tidak memenuhi syarat untuk memungkinkan Yunani memulihkan ekonomi," ujar Schaeuble.

Editor: Yudho Winarto