KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs euro berhasil
rebound di hadapan poundsterling kendati secara fundamental kedua mata uang ini sama-sama belum menunjukkan sinyal positif. Mengutip
Bloomberg pada Jumat (12/4), pasangan EUR/GBP menguat 0,23% ke level 0,8641. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, euro sebenarnya masih dalam tren negatif terhadap poundsterling. Namun, akhir-akhir ini mata uang tersebut mampu bangkit akibat aksi
bargain hunting oleh para investor sewaktu harganya masih dalam tren
bearish. Pergerakan euro sangat dipengaruhi oleh keputusan European Central Bank yang tetap mempertahankan suku bunga acuan di kawasan Eropa di level 0% saat pertemuan tengah pekan lalu. Bank Sentral Eropa ini juga menyatakan bahwa suku bunga acuan tidak akan berubah sampai akhir tahun nanti. Namun, ECB ternyata belum membahas secara rinci kebijakan stimulus bernama
targeted longer-term refinancing operations (TLTRO) yang sempat digembor-gemborkan sebelumnya. Kebijakan ini berupa pemberian pinjaman berbiaya rendah dengan tujuan memacu tingkat pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat. “Penundaan pembahasan kebijakan TLTRO menunjukkan bahwa ECB tidak se-
dovish yang diperkirakan para pelaku pasar, sehingga berdampak positif bagi euro,” ungkap Deddy. Di sisi lain, fundamental poundsterling juga belum oke seiring ketidakpastian Brexit. Perdana Menteri Inggris Theresa May masih mengupayakan agar Inggris tidak keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan. Namun, negosiasi dengan parlemen sejauh ini masih buntu. May juga telah meminta dewan Uni Eropa untuk kembali memundurkan tenggat waktu Brexit. Untungnya usaha tersebut berhasil setelah Uni Eropa memastikan
deadline Brexit diperpanjang hingga 31 Oktober mendatang. Menurut Deddy, perpanjangan deadline di atas kertas membuat waktu penyelesaian masalah Brexit menjadi lebih longgar. Tapi di sisi lain, ancaman ketidakpastian Brexit yang dihadapi para pelaku pasar juga masih terus terjadi sampai kuartal ketiga nanti.
Secara teknikal, pasangan EUR/GBP masih bergerak di atas MA50 sehingga memberi sinyal
bullish dalam jangka pendek dan menengah. Namun, karena harga juga bergerak di bawah MA200, pasangan ini masih dalam tren bearish secara jangka panjang. Indikator
stochastic mengalami
bullish crossover. Candlestick membentuk pola
long white dengan potensi
buy yang kuat. Adapun indikator RSI berada di level 50 dan memberi sinyal
uptrend. Sedangkan MACD mulai bergerak ke arah positif walau masih berada di area negatif. Deddy merekomendasikan
buy pasangan EUR/GBP dengan
support di level 0,8590 – 0,8550 – 0,8482 dan
resistance di level 0,8722 – 0,8761 – 0,8840. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi