KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah industri mulai bersiap memasuki tahun politik pada 2018 dan 2019 mendatang. Sebab, tahun politik selalu diwarnai dengan ketidakpastian, sehingga akan mempengaruhi arah bisnis perusahaan ke depan.

Peritel barang elektronik, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) menyebut, perusahaan masuk dalam mode pertumbuhan konservatif memasuki tahun politik. Wiradi, Direktur ECII menyebut, perusahaan melakukan konsolidasi internal dan efisiensi untuk bisa menjaga kinerja bisnis tetap stabil, hanya saja faktor eksternal tetap memiliki pengaruh.

“Tahun depan masih konservatif, dua tahun ke depan juga kami masih melihat seperti itu. Tahun depan sudah pilkada, tahun depannya lagi ada pilpres. Kami sih berharap semua bisa berjalan lancar,” ujarnya kepada KONTAN, Minggu (17/12).

Sebab, saat ini masalah keamanan pada saat pilkada masih menjadi isu yang menentukan industri ritel. Dengan kondisi ritel yang saat ini masih belum membaik, jika nanti tahun politik berjalan gaduh, tentu saja akan memukul kinerja perusahaan.

Namun, katanya, strategi konsolidasi internal serta efisiensi masih bisa menopang untuk bisa mendapatkan pertumbuhan di tahun politik. “Kalau kampanye biasalah itu, cuma kita banyak isu soal keamanan. Itu yang mesti dijaga bersama-sama agar lebih kondusif,” imbuh Wiradi.

Tahun ini, kata Wiradi, perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10%, sedangkan tahun depan kendati memasang target konservatif, perusahaan terus berupaya mencapai pertumbuhan lebih baik. Sampai kuartal III 2017, perusahaan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 8,4% dari Rp 1,19 triliun menjadi Rp 1,29 triliun.

“Iya selalu kejar pertumbuhan, kami minimal itu harus growth di atas tahun lalu, tidak boleh minus. Tetapi kami memang targetkan konservatif saja sih, maintenance pendapatan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini