Ecocare Indo Pasifik (HYGN) Turut Membidik Bisnis Higienitas di IKN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebersihan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang tidak bisa dihindari. Bahkan, kebersihan merupakan merupakan suatu kewajiban untuk menjaga kesehatan diri. 

Tak hanya di rumah, menjaga kebersihan tempat kerja juga menjadi suatu yang yang penting. Semakin banyaknya pertumbuhan ruang kantor menjadi peluang bisnis yang bisa ditangkap. 

Peluang itulah yang akhirnya dimanfaatkan oleh PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN). Konsultan properti global, Colliers memproyeksikan ruang kantor di Jakarta bisa tumbuh sekitar kurang lebih 260.000 meter persegi per tahun. 


Sementara itu, total ruang retail mall secara kumulatif mencapai sekitar 8.000.000 meter persegi pada 2023 dan berpotensi bertumbuh sekitar kurang lebih 170.000 meter persegi setiap tahunnya. 

Direktur Utama Ecocare Indo Pasifik Wincent Yunanda mengatakan mengatakan model bisnis jasa higienitas tangguh yang dimiliki HYGN melibatkan pembelian peralatan higienitas yang strategis. 

HYGN mempunyai tiga sektor usaha utama yakni layanan higienitas dan sanitasi melalui merek ecoCare, layanan pengendalian hama melalui merek pestCare dan layanan kebersihan melalui merek TukangBersih. 

"Bisnis inti HYGN terletak pada segmen layanan jasa higienitas dan sanitasi yang dimulai pada 2007," kata Wincent saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Laba Bersih EcoCare Indo Pasifik (HYGN) Naik 52,7% di Kuartal I-2024

Ecocare Indo Pasifik telah menguasai sekitar 30% pangsa pasar di industri solusi higienitas. Sejalan dengan itu, HYGN telah memiliki 10.000 pelanggan yang tersebar di lebih dari 20 kota. 

Untuk layanan kebersihan, HYGN juga memiliki aplikasi business to customer (B2C) dan website. Di sana, pelanggan dapat dengan mudah memesan petugas kebersihan secara digital.

"Bisnis inti ini memiliki tingkat retensi yang tinggi selama bertahun-tahun, dan membantu menghasilkan, mengalir pendapatan yang konsisten dan berulang," tutur Wincent. 

Wincent bilang pada saat yang sama, segmen pengendalian hama yang relatif baru merupakan segmen baru yang memiliki potensi sangat besar. Tujuannya untuk memanfaatkan potensi ini untuk mendorong pertumbuhan bisnis. 

Adapun dalam hal pemeliharaan bangunan atau properti tidak hanya sebatas dari segi kebersihan. Namun ada aspek penting lainnya seperti higienitas dan penanganan faktor perusak seperti hama. 

Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) juga memproyeksikan pangsa pasar industri pengendalian hama atau pest control dapat mencapai Rp 3,5 triliun pada 2025 dan akan terus bertumbuh. 

Baca Juga: Ecocare Indo Pasifik (HYGN) Targetkan Pertumbuhan Kinerja hingga 25% Per Tahun

Selain itu, hampir 90% sektor swasta telah menggunakan jasa pengendalian hama. Ini tidak hanya bagi agribisnis atau pertanian, tetapi juga di lingkungan industri secara umum. 

"Menyadari dampak besar lingkungan yang bersih dan bebas hama, HYGN telah melakukan inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat di luar tempat usahanya," ucap Wincent. 

Dengan potensi industri yang masih besar, Ecocare akhirnya memutuskan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Dalam hajatannya, HYGN menawarkan 525 juta saham dengan nominal Rp 20 per saham. Ini setara dengan 20,79% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO. 

Emiten yang resmi beroperasi pada 2007 ini memasang harga IPO di level Rp 145 per saham. Alhasil, HYGN berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp 76,12 miliar lewat aksi korporasinya. 

Dana IPO akan dipakai untuk meningkatkan layanan digital dan berinvestasi pada rangkaian unit higienitas premium atau khas untuk meningkatkan penawaran kepada pelanggan HYGN. 

"Dana itu akan digunakan untuk pendirian cabang baru secara nasional, adopsi digital dan peningkatan pendukung digital, hingga akuisisi inventaris aset baru," tutur Wincent. 

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Ecocare Indo Pasifik (HYGN) Incar Pertumbuhan 25%

Rencananya, HYGN bakal menambah tiga cabang baru dalam waktu dekat di kota tier dua dan tier tiga. HYGN menargetkan untuk melakukan ekspansi ke Pekanbaru, Lampung, dan Banjarmasin.  

"Kami akan meningkatkan penetrasi di kota tier tiga dan tier tiga yang belum kami masuki dengan membuka kantor cabang dan menambah sales force," ucapnya. 

HYGN juga telah memiliki rencana untuk menggarap pasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Namun bisnis HYGN baru bisa berjalan jika sudah ada gedung yang berdiri. 

HYGN telah memiliki kantor cabang di Samarinda dan Balikpapan sehingga mempermudah untuk masuk ke IKN. Meski begitu, Wincent bilang pihaknya masih menunggu pembangunan IKN ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati