KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Injeksi modal ke start up masih terus terjadi di masa pandemi ini. Misalnya saja start up marketplace pertanian, Eden Farm. Start up ini mendapat suntikan dana pra-Seri A dari beberapa investor yang dipimpin oleh Investible, kemudian ada AC Ventures dan Corin Capital. Ketertarikan para investor tersebut adalah melinat sistem rantai pasok yang diterapkan Eden Farm yang langsung mendapatkan produk sayuran dan buah dari para petani. Setelah mendapat pasokan sayuran dan buah, Eden Farm pun lantas mendistribusikan ke para pengguna, yakni para pengusha kuliner di Indonesia. Dabuek Veytsblit, investment director Investible tertarik dengan metode bisnis yang diterapkan oleh Eden Farm yang bisa memilah rantai pasok bahan pangan menjadi efisien. Selain itu bisa menyediakan bahan pangan dari petani ke para pengguna tepat waktu ke para berbagai jenis usaha kuliner. “Bisnis ini memiliki peluang luar biasa untuk menurunkan harga dan ketidak-efisienan pangan di seluruh Indonesia. Kami tertarik pada pengalaman kewirausahaan yang mendalam dari para pendiri bisnis, serta visi mereka untuk menciptakan swasembada pangan di Indonesia,” katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/2).
Eden Farm mendapat suntikan dana pra Seri A yang dipimpin Investible
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Injeksi modal ke start up masih terus terjadi di masa pandemi ini. Misalnya saja start up marketplace pertanian, Eden Farm. Start up ini mendapat suntikan dana pra-Seri A dari beberapa investor yang dipimpin oleh Investible, kemudian ada AC Ventures dan Corin Capital. Ketertarikan para investor tersebut adalah melinat sistem rantai pasok yang diterapkan Eden Farm yang langsung mendapatkan produk sayuran dan buah dari para petani. Setelah mendapat pasokan sayuran dan buah, Eden Farm pun lantas mendistribusikan ke para pengguna, yakni para pengusha kuliner di Indonesia. Dabuek Veytsblit, investment director Investible tertarik dengan metode bisnis yang diterapkan oleh Eden Farm yang bisa memilah rantai pasok bahan pangan menjadi efisien. Selain itu bisa menyediakan bahan pangan dari petani ke para pengguna tepat waktu ke para berbagai jenis usaha kuliner. “Bisnis ini memiliki peluang luar biasa untuk menurunkan harga dan ketidak-efisienan pangan di seluruh Indonesia. Kami tertarik pada pengalaman kewirausahaan yang mendalam dari para pendiri bisnis, serta visi mereka untuk menciptakan swasembada pangan di Indonesia,” katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/2).