Edhy Prabowo: Bagi yang tidak setuju ekspor benih lobster, oke kita hormati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tak ingin memperpanjang polemik ekspor benih lobster. Ia menghormati pendapat yang tidak setuju dengan ekspor benih lobster. Namun Edhy menegaskan, bila larangan eskpor benih lobster dicabut, bukan berarti pemerintah tidak memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

"Ini menurut kami yang mempertahankan sustainable-nya dia (si penangkap benih lobster). Bagi yang tidak setuju (ekspor benih lobster), oke kita hormati," ujarnya di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

"Satu hal prinsipnya adalah saya orang yang sangat menjaga lingkungan ini terus-menerus. Bagaimana pun juga ini untuk anak-anak kita, cucu-cucu kita, dan nelayan untuk masa depan yang lebih baik," sambungnya.

Baca Juga: Larangan ekspor benih lobster dicabut, Faisal Basri: Sudah gila itu!

Meskipun mendapat kritikan, Edhy tetap menerimanya. Politisi Partai Gerindra itu menganggap kritikan sebagai suatu masukan berharga untuk bisa bekerja lebih baik. Meski begitu ia juga mengatakan, pemerintah tak ingin banyak patambak kehilangan pekerjaan karena larangan ekspor benih lobster.

"Enggak ada masalah (ada kritik). Saya pikir ini masukkan ya dan saya butuh masukkan banyak. Karena benih lobster ini, ada yang ingin tetap mempertahankan pekerjaannya menangkap benih lobster. Di sisi lain, ada yang ingin di stop dengan alasan lingkungan. Kita melihatnya dari dua sisi," tuturnya.

Edhy menjelaskan, budidaya lobster sudah dilakukan di negara-negara Asia, salah satunya Vietnam. Di negara tersebut, benih lobster yang dibudidayakan bisa mencapai 70 persen. Namun pertumbuhan benih lobster untuk bertahan hidup tidak mencapai satu persen.

Baca Juga: Edhy Prabowo mengaku belum ada keputusan soal ekspor benih lobster

"Lobster itu dalam pelaksanaannya, hanya tumbuh hidup dari total yang ada enggak lebih dari satu persen. Bahkan ada yang menghitung 0,25 persen. Vietnam sudah lakukan (budidaya)," katanya.

Bila metode budidaya lobster seperti di Vietnam diterapkan di Indonesia, Edhy memastikan akan melepas lobster yang telah berkembangbiak dengan sempurna. "Nanti misalkan kita budidayakan di Indonesia, semuanya atau kami kasih kuota. Ini kan baru masukan-masukan. Dari semua yang dibudidaya, lima persennya kami kembalikan lagi ke alam sekitar umur 3 bulan, 4 bulan, bahkan 5 bulan. Nanti lima persennya kami kembalikan ke alam," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Edhy Prabowo: Bagi yang Tak Setuju Ekspor Benih Lobster, Oke Kita Hormati" Penulis : Ade Miranti Karunia Editor : Yoga Sukmana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie