Edukasi Keuangan Guru, Zapfinance Lakukan Progam Pelatihan Keuangan



MOMSMONEY.ID - Fenomena terlilit pinjaman online bisa menjangkit siapapun. Tanpa terkecuali termasuk akademisi seperti guru. Zapfinance melihat literasi pengelolaan keuangan bagi para guru sangatlah penting.

Zapfinance  dengan tajuk #ZapfinancePeduliGuru mengadakan serangkaian kegiatan khusus bagi para guru untuk membantu meningkatkan literasi perencanaan keuangan mereka.

Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi Zapfinance kepada para guru atas peran sentralnya dalam membangun masa depan Indonesia, sehingga mereka mampu memiliki perencanaan keuangan yang bijak dalam situasi ekonomi yang mereka hadapi termasuk salah satunya jebakan pinjaman online (pinjol) ilegal yang menimbulkan permasalahan keuangan bagi banyak orang, juga sebagian guru yang menjadi korban pinjol ilegal tersebut.


Hal ini dikuatkan dari data OJK yang menyebutkan bahwa sebanyak 42% korban pinjol ilegal adalah guru, data juga menunjukkan, saat ini gaji guru di Indonesia paling rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti: Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia.

“Kami mempercayai peran besar para guru Indonesia menjadikan kita bisa mencapai apapun yang kita inginkan, termasuk pencapaian Zapfinance hari ini tidak akan terjadi tanpa peran serta guru yang mendidik kami,” ucap Prita Hapsari Ghozie, CEO & Principal Consultant @zapfinance. 

Baca Juga: Mengajarkan Anak Menabung lewat Program Tabungan di Sekolah, Simak Caranya

Dalam menyambut hari ulang tahun Zapfinance ke-14 yang bersamaan dengan Hari Guru Nasional, pada 25 November, Prita bilang Zapfinance ingin mempersembahkan sebuah hadiah edukasi literasi keuangan bagi para guru Indonesia.

“Kami meyakini dengan bekal literasi keuangan yang baik, para guru dapat mempraktikkannya di kehidupan mereka. Selain itu para guru juga mampu memberikan literasi keuangan tersebut ke anak didiknya, dan juga orang tua murid,” ujarnya.

Pentingnya para guru memahami kondisi keuangan mereka, dikarenakan ia juga memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan mental para guru serta orang di lingkungan sekolah. Tentu saja hal ini akan turut mempengaruhi proses belajar di sekolah, yang juga berdampak pada para anak didik.

Ayank Irma, Founder & Psikolog anak, remaja, dan keluarga @ruangtumbuh.id mengatakan kesehatan mental para guru di sekolah akan mempengaruhi proses belajar mengajar yang tentu saja akan memiliki dampak langsung terhadap para murid di sekolah.

“Oleh karena itu penting juga memahami literasi kesehatan mental bagi para guru, karena seringkali permasalahan keuangan yang dialami para guru memiliki dampak psikologis yang signifikan bagi setiap orang di lingkungan sekolah,” kata Ayank.

Rangkaian kegiatan #ZapfinancePeduliGuru akan dimulai pada tanggal 24 November 2023 sebagai rangkaian Roadshow De’Java ke 7 kota di Pulau Jawa, di antaranya : Kota Sleman DIY, Semarang Jateng, Gunung Kaler - Banten, Depok, Bekasi, Bogor Jawa Barat dan Webinar Nasional untuk berbagai guru secara online dipusatkan dari DKI Jakarta oleh lebih dari 500 guru. 

“Dengan memiliki pemahaman tentang literasi keuangan, kita mampu merencanakan tujuan keuangan serta mempunyai kebiasaan menabung dan investasi, sehingga akan membantu masa depan perekonomian para guru Indonesia,” tutur Prita.

Baca Juga: Belum Punya Dana Darurat? Yuk Simak Tips Menyiapkan Dana Darurat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani