KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bisnis jalan tol, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mempersiapkan langkah strategis untuk mengembalikan performa positif keuangan. Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure Indah D.P. Pertiwi menegaskan bahwa industri infastruktur yang membutuhkan periode waktu panjang dalam pengembangannya, turut membutuhkan capex dan investasi yang besar. "Industri Infrastruktur itu long time period, membutuhkan investasi dan capex yang besar. Di akhir tahun 2022 yang lalu, perusahaan melakukan aksi korporasi berupa pembelian 40% saham MBZ, sehingga dengan adanya tambahan aset maka pendapatan juga meningkat," urai Indah kepada Kontan.co.id, Jumat (8/9).
Dia melanjutkan, transaksi pembelian aset tersebut cukup besar, sehingga pembiayaannya bersumber dari ekuitas dan pinjaman bank yang harus dibayarkan. Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Membidik Proyek Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami Sebagai informasi saja pada semester I 2023 emiten milik Grup Salim ini menelan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 110,48 miliar. Pada periode yang sama tahun 2022 lalu, META masih mencatatkan laba Rp 35,37 miliar. Di sisi lain, pos pendapatan META tercatat meroket 113,91% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp 851,16 miliar enam bulan pertama 2023, dibanding periode sama 2022 sebesar Rp 397,89 miliar.