Efek Asian Games Rp 40,7 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek perhelatan Asian Games bakal bergulir. Bahkan, klaim pemerintah, dampak ekonomi sudah sudah mulai terasa sejak tahun 2015 dan akan berlanjut hingga tahun ini.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, penyelenggaraan Asian Games 2018 akan terasa langsung pada perekonomian.

Yang langsung berasa adalah investasi untuk pembangunan infrastruktur pendukung dan sarana olahraga, operasional persiapan dan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang sudah berlangsunh sejak tahun 201 hingga 2018 serta pengeluaran wisatawan lokal dan mancanegara.


Dampak lanjutan terhadap ekonomi karena adanya efek pengganda terhadap perekonomian sehingga dapat menyebabkan penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan penambahan pendapatan masyarakat, ujarn Bambang. Minggu (29/7).

Asian Games akan dihadiri sekitar 11.000 atlet dan 5.000 official dari 45 negara. Diprediksi ada 7.000 orang perwakilan media asing dan 2 juta penonton, baik domestik maupun mancanegara yang akan berpartisipasi pada acara bulan depan tersebut.

Dari dua provinsi yang akan menggelar Asian Games ini, Bambang memprediksi DKI Jakarta akan kecipratan sekitar Rp 22 triliun, sedang Sumatera Selatan Rp 18,7 triliun. Dampak ekonomi ini dirasakan mulai dari masa persiapan tahun 2016 hingga pelaksanaan pada tahun 2018 ini.

Untuk Jakarta, Bambang bilang, pada perhelatan Asian Games ini diprediksi bakal ada pengeluaran dari pengunjung sebesar Rp 2,6 triliun, baik dari wisatawan mancanegara dan domestik. Sedangkan untuk Palembang dan Sumatera Selatan keseluruhan pengeluaran pengunjung mencapai Rp 1,2 triliun.

Jika proyeksi ini benar, maka nilai ekonomi dari Asian Games bisa lebih dari Rp 40 triliun. Dampaknya, dua daerah ini akan mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi alias Product Domestic Regional Bruto (PDRB).

Selain soal sektor ekonomi riil yang berdampak langsung, Asian Games juga akan mengerek kesempatan kerja di dua daerah ini. Menurut Bambang, pada 2015–2019 sedikitny ada 57.300 kesemapatan kerja di Jakarta, serta 51.500 di Sumatera Selatan.

Dampak ekonomi yang cukup besar dari Asian Games ini dapat dimaksimalkan pemerintah dengan memperkuat profil kota penyelenggara, serta membuat panduan wisata (travel guide) bagi para penonton dan wisatawan.

Selain sektor pariwisata, kota penyelenggara Asian Games bisa juga dikembangkan untuk bisnis lain seperti Meeting, Incentives, Conferences, & Exhibition (MICE), baik skala lokal maupun internasional.

Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan P. Roeslani menyebut, meski Asian Games hanya digelar di Jakarta dan Palembang, tapi efek ekonomi dari ajang olahraga empat tahunan ini sudah meluas ke seluruh Indonesia, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang menjual suvenir Asian Games 2018. "Sektor konsumsi rumah tangga akan menjadi yang paling berkontribusi dari pertumbuhan ekonomi selama Asian Games ini," tandas Rosan.

Bila sektor konstruksi yang paling menikmati dari sisi persiapan dan pembangunan infrastruktur pendukung Asian Games, saat perhelatan ini berlangsung, maka sektor makanan minuman (mamin), transportasi, dan jasa adalah yang paling banyak memegang andil. "Meski hanya event olahraga, tapi dampaknya bisa dirasakan semua kalangan," kata Rosan memprediksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie