KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin jatuh ke level US$ 43.000 pada Senin (13/9) karena beberapa trader kena tipu rilis berita palsu yang menyebutkan Walmart menerima pembayaran dengan Litecoin (LTC). Hanya, harga Bitcoin kembali bangkit pada Selasa (14/9), setelah Walmart menyatakan, “tidak memiliki informasi tentang siaran pers yang dikeluarkan oleh GlobeNewswire, dan itu tidak benar”. Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa pukul 12.57 WIB ada di US$ 45.214,18 atau naik tipis 0,7% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Yang juga jadi pendorong harga Bitcoin adalah perusahaan perangkat lunak MicroStrategy mengumumkan pada Senin, mereka membeli 5.050 BTC tambahan. Sehingga, saat ini memegang 114.042 Bitcoin. Mengutip CoinDesk, nilai Bitcoin milik MicroStrategy total mencapai US$ 3,16 miliar, yang mereka beli dengan harga rata-rata US$ 27.713 per BTC. Baca Juga: Tokoh kripto ini optimistis, harga Bitcoin capai US$ 100.000 di akhir 2021 Tapi di sisi regulasi, stablecoin berada di bawah tekanan yang meningkat, ketika Amerika Serikat (AS) membahas peluncuran tinjauan formal, apakah tether dan stablecoin lainnya mengancam stabilitas keuangan, Bloomberg melaporkan.