Efek BI 7DRR dan eksternal, rupiah menguat di awal perdagangan hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih menguat di awal perdagangan Kamis (31/5). Mengutip Bloomberg pukul 9.50 WIB, kurs rupiah spot menguat 0,59% ke level Rp 13.910 per dollar AS.

Penguatan nilai tukar rupiah ini beriringan dengan penguatan nilai tukar mata uang Asia. Hanya baht dan yuan yang masih melemah terhadap dollar AS pada pagi ini.

Sementara indeks dollar hari ini naik tipis ke 94,09 dari sebelumnya 94,07. Indeks dollar mencapai level tertinggi tahun ini pada Selasa lalu, tepatnya di angka 94,82. Setelah itu, indeks dollar terkoreksi meski masih mampu bertahan di atas 94. 


Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, penguatan rupiah pada hari ini merupakan dampak lanjutan dari kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia menjadi 4,75%. Di samping itu, rupiah juga diuntungkan setelah tensi ketegangan politik di Italia mulai mereda. 

Hal ini terjadi setelah partai 5 Star Movement berupaya membentuk koalisi baru dan menyerukan euroskeptik Paolo Savona menarik pencalonannya sebagai menteri ekonomi.

Penguatan rupiah juga ditopang oleh kurang baiknya hasil data ekonomi yang dirilis pemerintah AS kemarin. “Data ADP Non Farm Payroll dan GDP AS berada di bawah ekspektasi pelaku pasar,” kata Putu.

Dia memperkirakan, rupiah masih berpeluang menguat sepanjang perdagangan hari ini. Ia memprediksi, rupiah akan berada di kisaran Rp 13.910—Rp 13.980 per dollar AS pada penutupan perdagangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati