KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Starbucks memangkas proyeksi penjualan tahunan, setelah melaporkan penurunan rerata penjualan per toko untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Penjualan Starbucks secara global turun 6%. Ini karena permintaan kopi di Amerika Serikat (AS) dan China tengah melemah. Kedua negara tersebut merupakan pasar terbesar Starbucks. Rerata penjualan per toko di China turun 11%. Sementara penjualan di AS turun 3%. Di negeri Uwak Sam ini, Starbucks menghadapi penurunan permintaan karena cuaca dingin di Januari lalu. Kondisi makro yang tidak stabil juga disebut membebani penjualan minuman mahal.
Efek Boikot, Starbucks Pangkas Proyeksi Penjualan Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Starbucks memangkas proyeksi penjualan tahunan, setelah melaporkan penurunan rerata penjualan per toko untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Penjualan Starbucks secara global turun 6%. Ini karena permintaan kopi di Amerika Serikat (AS) dan China tengah melemah. Kedua negara tersebut merupakan pasar terbesar Starbucks. Rerata penjualan per toko di China turun 11%. Sementara penjualan di AS turun 3%. Di negeri Uwak Sam ini, Starbucks menghadapi penurunan permintaan karena cuaca dingin di Januari lalu. Kondisi makro yang tidak stabil juga disebut membebani penjualan minuman mahal.