Efek demo Hong Kong tak berkesudahan, Cathay Pacific pangkas frekuensi penerbangan



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Cathay Pacific Airways Ltd bakal memangkas kapasitas penerbangan pada musim dingin mendatang, setelah jumlah penumpang merosot 11,3% selama Agustus lalu akibat aksi protes anti-pemerintah di Hong Kong.

Maskapai itu menyatakan, lalu lintas penerbangan ke Hong Kong pada Agustus tahun ini menukik 38% dibanding periode sama tahun lalu. Begitu juga dengan lalu lintas penerbangan ke luar bekas koloni Inggris itu turun sebesar 12%.

Cathay Pacific telah menjadi korban dari aksi protes anti-pemerintah, setelah China menuntut perusahaan penerbangan itu memecat karyawan yang terlibat atau mendukung demonstrasi yang telah menjerumuskan Hong Kong ke dalam krisis politik.


Baca Juga: Media China: Pendemo Hong Kong rencanakan serangan teror besar-besaran

Pekan lalu, Chairman Cathay Pacific John Slosar mengumumkan pengunduran diri pada November mendatang, kurang dari tiga minggu setelah CEO Rupert Hogg pergi di tengah-tengah peningkatan pengawasan regulasi penerbangan di Hong Kong.

"Mengingat penurunan signifikan dalam pemesanan ke depan untuk sisa tahun ini, kami akan membuat beberapa langkah taktis jangka pendek seperti penyesuaian kapasitas," kata Chief Customer dan Commercial Officer Cathay Pacific Ronald Lam, Rabu (11/9), seperti dikutip Reuters.

“Secara khusus, kami mengurangi pertumbuhan kapasitas kami sehingga akan sedikit turun dari tahun ke tahun untuk musim dingin 2019 (dari akhir Oktober 2019 hingga akhir Maret 2020) dibandingkan dengan rencana pertumbuhan awal kami yang lebih dari 6% untuk periode tersebut,” ujar Lam.

Baca Juga: Kenang Tragedi 9/11, aktivis Hong Kong batal demo hari ini

Cathay Pacific menyebutkan, permintaan untuk perjalanan kelas premium turun lebih signifikan ketimbang perjalanan leisure, dengan permintaan dari China daratan dan Asia Timur Laut sangat terpukul, meskipun Australia dan Selandia Baru tumbuh positif.

Editor: S.S. Kurniawan