KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengukir kinerja apik sepanjang 2017. Emiten batubara ini mencatat laba bersih sebesar US$ 256,61 juta atau naik 93,26% dari laba bersih tahun 2016. Selain itu, ITMG juga memperoleh tambahan pendapatan baru dari sektor bahan bakar minyak sebesar US$ 2,84 juta. Pendapatan ini berasal dari pihak ketiga yaitu PT Gasemas, perusahaan distributor bahan bakar yang diakuisisi 75% sahamnya pada tahun lalu. Meski begitu, tantangan baru datang di tengah tren kenaikan harga batubara global pada tahun ini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah rampung merumuskan harga batas atas dan batas bawah batubara domestik market obligation (DMO) untuk kebutuhan listrik. Hal ini dikhawatirkan bakal berdampak pada kinerja ITMG sebagai salah satu emiten pemasok produk ke PLN.
Efek DMO batubara terhadap Indo Tambangraya minim
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengukir kinerja apik sepanjang 2017. Emiten batubara ini mencatat laba bersih sebesar US$ 256,61 juta atau naik 93,26% dari laba bersih tahun 2016. Selain itu, ITMG juga memperoleh tambahan pendapatan baru dari sektor bahan bakar minyak sebesar US$ 2,84 juta. Pendapatan ini berasal dari pihak ketiga yaitu PT Gasemas, perusahaan distributor bahan bakar yang diakuisisi 75% sahamnya pada tahun lalu. Meski begitu, tantangan baru datang di tengah tren kenaikan harga batubara global pada tahun ini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah rampung merumuskan harga batas atas dan batas bawah batubara domestik market obligation (DMO) untuk kebutuhan listrik. Hal ini dikhawatirkan bakal berdampak pada kinerja ITMG sebagai salah satu emiten pemasok produk ke PLN.