KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029 dinilai sulit dicapai, karena adanya efisiensi anggaran pemerintah. Dalam skenario pemerintah, pertumbuhan ekonomi pada 2025 ditargetkan sebesar 5,3%, lebih tinggi dari asumsi dalam APBN 2025 sebesar 5,2%. Kemudian, pertumbuhan ekonomi ditargetkan tumbuh 6,3% pada 2026, tumbuh menjadi 7,5% pada 2027, tumbuh menjadi 7,7% pada 2028, dan tumbuh meningkat menjadi 8% pada 2029. Ekonom Center of Reform on Economic atau CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, bila melihat pertumbuhan ekonomi dalam 10 tahun, akan cukup menantang untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dalam RPJMN 5 tahun ke depan.
Efek Efisiensi Pemerintah, Target Pertumbuhan Ekonomi Dalam RPJMN Sulit Tercapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029 dinilai sulit dicapai, karena adanya efisiensi anggaran pemerintah. Dalam skenario pemerintah, pertumbuhan ekonomi pada 2025 ditargetkan sebesar 5,3%, lebih tinggi dari asumsi dalam APBN 2025 sebesar 5,2%. Kemudian, pertumbuhan ekonomi ditargetkan tumbuh 6,3% pada 2026, tumbuh menjadi 7,5% pada 2027, tumbuh menjadi 7,7% pada 2028, dan tumbuh meningkat menjadi 8% pada 2029. Ekonom Center of Reform on Economic atau CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, bila melihat pertumbuhan ekonomi dalam 10 tahun, akan cukup menantang untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dalam RPJMN 5 tahun ke depan.