JAKARTA. Sejumlah pabrik gula (PG) bersiap memasuki musim giling tebu. Tahun ini, musim giling akan berlangsung selama enam bulan, mulai Mei sampai Oktober. Namun, karena produktivitas menurun, produksi gula tahun ini bisa jadi tidak akan setinggi tahun lalu. Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Agus Pakpahan memproyeksikan, produksi gula kristal putih atau gula konsumsi tahun iniĀ kan sama atau bahkan kurang dari realisasi produksi tahun lalu yang sebanyak 2,49 juta ton. "Produksi memang tidak bisa tumbuh karena dampak El Nino atau kemarau panjang tahun lalu yang dampaknya baru terasa sekarang," katanya, Selasa (10/5). Selama musim giling ini, PG diperkirakan bisa menyerap tebu petani hingga 30 juta ton. Adapun target rendemen tahun ini adalah 8,5% sesuai arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Efek El Nino, produksi gula diproyeksi stagnan
JAKARTA. Sejumlah pabrik gula (PG) bersiap memasuki musim giling tebu. Tahun ini, musim giling akan berlangsung selama enam bulan, mulai Mei sampai Oktober. Namun, karena produktivitas menurun, produksi gula tahun ini bisa jadi tidak akan setinggi tahun lalu. Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Agus Pakpahan memproyeksikan, produksi gula kristal putih atau gula konsumsi tahun iniĀ kan sama atau bahkan kurang dari realisasi produksi tahun lalu yang sebanyak 2,49 juta ton. "Produksi memang tidak bisa tumbuh karena dampak El Nino atau kemarau panjang tahun lalu yang dampaknya baru terasa sekarang," katanya, Selasa (10/5). Selama musim giling ini, PG diperkirakan bisa menyerap tebu petani hingga 30 juta ton. Adapun target rendemen tahun ini adalah 8,5% sesuai arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.