KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Letusan Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terjadi pada Jumat (1/6) sekitar pukul 08.20 WIB, ternyata berdampak pada operasional bandara-bandara yang berada di dekatnya, yaitu Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. Dari rekap laporan penerbangan (AIREP) di wilayah tersebut dan Citra Satelit Cuaca Himawari pada Jumat pukul 15.00 WIB, teridentifikasi sebaran abu vulkanik bergerak ke arah utara dengan kecepatan angin 10 knots, ke timur dengan kecepatan angin 5 knots, ke selatan dengan kecepatan angin 15 knots, danĀ ke barat daya. Perkiraan ketinggian abu vulkanik mencapai FL380. Sedangkan dari observasi di darat (ground observation) pukul 15.10 WIB, dilaporkan ada sebaran abu vulkanik di dua bandara tersebut. AirNav yang melakukan paper test airside juga menyatakan kedua bandara positif mengandung debu vulkanik dan berpotensi mempengaruhi keselamatan operasional penerbangan.
Efek erupsi Merapi, bandara sekitarnya sistem buka tutup
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Letusan Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terjadi pada Jumat (1/6) sekitar pukul 08.20 WIB, ternyata berdampak pada operasional bandara-bandara yang berada di dekatnya, yaitu Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. Dari rekap laporan penerbangan (AIREP) di wilayah tersebut dan Citra Satelit Cuaca Himawari pada Jumat pukul 15.00 WIB, teridentifikasi sebaran abu vulkanik bergerak ke arah utara dengan kecepatan angin 10 knots, ke timur dengan kecepatan angin 5 knots, ke selatan dengan kecepatan angin 15 knots, danĀ ke barat daya. Perkiraan ketinggian abu vulkanik mencapai FL380. Sedangkan dari observasi di darat (ground observation) pukul 15.10 WIB, dilaporkan ada sebaran abu vulkanik di dua bandara tersebut. AirNav yang melakukan paper test airside juga menyatakan kedua bandara positif mengandung debu vulkanik dan berpotensi mempengaruhi keselamatan operasional penerbangan.