KONTAN.CO.ID - Sinyal kenaikan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) untuk naik semakin menguat setelah The Fed mengumumkan akan melakukan pengurangan neraca pada Oktober mendatang di rapat Federal Open Market Committee (FOMC), Kamis lalu. Melihat kondisi pada pasar obligasi Indonesia, analis mengatakan kenaikan suku bunga pada negara maju tidak akan terlalu berdampak signifikan pada obligasi dengan tenor pendek dibandingkan obligasi tenor panjang. Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan alasan obligasi tenor pendek lebih tahan banting pada kenaikan suku bunga negara maju dibanding obligasi tenor panjang karena faktor durasi.
Efek FFR minim pada obligasi tenor pendek
KONTAN.CO.ID - Sinyal kenaikan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) untuk naik semakin menguat setelah The Fed mengumumkan akan melakukan pengurangan neraca pada Oktober mendatang di rapat Federal Open Market Committee (FOMC), Kamis lalu. Melihat kondisi pada pasar obligasi Indonesia, analis mengatakan kenaikan suku bunga pada negara maju tidak akan terlalu berdampak signifikan pada obligasi dengan tenor pendek dibandingkan obligasi tenor panjang. Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan alasan obligasi tenor pendek lebih tahan banting pada kenaikan suku bunga negara maju dibanding obligasi tenor panjang karena faktor durasi.