KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku dan Papua pada kuartal I-2019 minus 10,44% secara tahunan (yoy). Angka tersebut disumbang oleh wilayah Papua dan Papua Barat. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemko) Ekonomi Iskandar Simorangkir mengakui hingga saat ini wilayah tersebut masih sangat bergantung pada sumber daya alam (SDA). "Iya karena harga komoditas turun dan produksi freeport turun karena pengalihan daerah penambangan baru bawah tanah," jelas Iskandar saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/5).
Efek infrastruktur di Papua baru terasa di pertengahan periode Presiden baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku dan Papua pada kuartal I-2019 minus 10,44% secara tahunan (yoy). Angka tersebut disumbang oleh wilayah Papua dan Papua Barat. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemko) Ekonomi Iskandar Simorangkir mengakui hingga saat ini wilayah tersebut masih sangat bergantung pada sumber daya alam (SDA). "Iya karena harga komoditas turun dan produksi freeport turun karena pengalihan daerah penambangan baru bawah tanah," jelas Iskandar saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/5).