Efek Invasi Rusia Memudar, Harga Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lain Melonjak



KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin dan mata uang kripto lain yang terjun bebas, setelah invasi Rusia ke Ukraina, terhenti. Pada Jumat (25/2), harga sebagian mata uang kripto melonjak tinggi, dengan Bitcoin naik 10%.

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Jumat (25/2) pukul 13.05 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 38.508,24 atau melonjak 10,81% dalam 24 jam terakhir. Harga Ethereum mendaki 11,41% ke posisi US$ 2.606,75.

Sementara harga Solana naik 8,04% menjadi US$ 88 dan Terra melesat 18,68% jadi US$ 65,84 dibanding posisi 24 jam sebelumnya. Kemudian, harga Avalanche menanjak 13,12% ke posisi US$ 75,35.

Sedang harga mata uang kripto berbasis meme Dogecoin dan Shiba Inu masing-masing naik 7,95% menjadi US$ 0,1223 dan 7,66% jadi US$ 0,00002371 dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Harga Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lain Terjungkal

Analis Pasar Senior Oanda Edward Moya mengatakan, harga Bitcoin dan mata uang kripto lain berkinerja seperti "aset berisiko utama, jatuh dengan keras setelah Rusia meluncurkan serangan ke Ukraina".

Menurut Moya, harga Bitcoin yang bertahan "di level US$ 30.000 dalam jangka pendek akan menjadi pertanda baik, menunjukkan investor masih optimistis tentang prospek ekonomi". 

"Dan bahwa aset berisiko harus stabil setelah dampak krisis Rusia/Ukraina dipahami dengan lebih baik," katanya, seperti dikutip CoinDesk.

Tapi, dia menambahkan catatan yang lebih suram, dengan mengatakan, kekhawatiran resesi yang terjadi selama dua tahun ke depan "bisa memicu banyak investor institusional untuk meninggalkan kapal kripto".

Editor: S.S. Kurniawan