KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek kejut Bank of Japan (BoJ) di pasar obligasi terlihat mereda. Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan pasar bergerak lebih tenang pada Selasa (12/9) dalam menyikapi pernyataan Gubernur BoJ Kazuo Ueda tentang rencana mengakhiri kebijakan suku bunga negatif lebih awal. Sejumlah analis dan investor berspekulasi BoJ akan mengakhiri kebijakan tersebut di awal tahun depan, tepatnya sebelum The Fed mulai memangkas suku bunga di kuartal II-2024. Akan tetapi, sebagian besar analis masih meragukan hal ini dan memilih untuk mempertahankan proyeksi perubahan kebijakan BOJ mulai 2025 atau setelahnya. Di tengah perdebatan ini, pasar obligasi domestik dikejutkan oleh penerbitan suplai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) baru yang lebih tinggi dari target indikatif sebesar Rp 9 triliun. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN pada Selasa (12/9) naik tajam menjadi Rp 31,3 triliun.
Efek Kejut BOJ Mereda, Pasar Obligasi Dikejutkan Hasil Lelang SBSN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek kejut Bank of Japan (BoJ) di pasar obligasi terlihat mereda. Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan pasar bergerak lebih tenang pada Selasa (12/9) dalam menyikapi pernyataan Gubernur BoJ Kazuo Ueda tentang rencana mengakhiri kebijakan suku bunga negatif lebih awal. Sejumlah analis dan investor berspekulasi BoJ akan mengakhiri kebijakan tersebut di awal tahun depan, tepatnya sebelum The Fed mulai memangkas suku bunga di kuartal II-2024. Akan tetapi, sebagian besar analis masih meragukan hal ini dan memilih untuk mempertahankan proyeksi perubahan kebijakan BOJ mulai 2025 atau setelahnya. Di tengah perdebatan ini, pasar obligasi domestik dikejutkan oleh penerbitan suplai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) baru yang lebih tinggi dari target indikatif sebesar Rp 9 triliun. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN pada Selasa (12/9) naik tajam menjadi Rp 31,3 triliun.