KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin mencetak rekor tertinggi barunya usai hasil perhitungan suara pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) mengindikasikan kemenangan Donald Trump. Melansir CoinMarketCap, Rabu (6/11), pukul 23.32 WIB Bitcoin melesat 6,38% dalam 24 jam terakhir ke level US$74.347. Fahmi Almuttaqin, Crypto Analyst Reku mengatakan momentum ini bisa menjadi awal dari dimulainya reli utama pada fase bullish, dan berpotensi membawa kenaikan harga yang lebih signifikan bagi Bitcoin dan aset-aset crypto potensial lainnya.
Baca Juga: Wall Street Mencetak Rekor Tertinggi Pasca Trump Kembali Menjadi Presiden Bahkan siang tadi, Fahmi mencatat berdasarkan CoinMarketCap, Bitcoin sempat melesat hampir 10% dalam 24 jam terakhir dan menyentuh
All-Time-High (ATH) di level $75.300. “Kami melihat tren positif ini dapat semakin berkembang untuk mendorong harga aset-aset crypto di pasar, khususnya Bitcoin," kata Fahmi dalam siaran pers, Kamis (6/11). Fahmi menuturkan, walaupun sejumlah data menunjukkan telah banyak investor yang mengakumulasi Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir. Alhasil menyebabkan kekhawatiran terhadap prospek Bitcoin yang diperkirakan bakal sulit untuk mengalami kenaikan, ternyata potensi kenaikan lanjutan justru masih terbuka lebar.
Baca Juga: Pendapat Robert Kiyosaki Tentang Donald Trump: Dia Orang yang Jenius Soal Uang Untuk diketahui, meningkatnya tren akumulasi Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir mengindikasikan meningkatnya jumlah investor baru yang dapat mengurangi potensi tekanan jual Bitcoin di pasar. Di sisi lain, ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Fed juga turut mendorong aliran dana masuk ke pasar crypto. Hal ini jadi peluang kripto melanjutkan tren bullish. Dengan banyaknya sentimen positif pada Bitcoin, tentu saja akan menciptakan efek domino bagi berbagai aset crypto potensial lainnya.
Selain Bitcoin, Fahmi mencermati Ethereum juga terkena dampak. Ethereum yang beberapa bulan terakhir relatif minim naratif, kemudian berkat sentimen kemenangan Trum mulai kembali diperhatikan oleh investor dengan 21Shares.
Baca Juga: Trump Menang Pilpres, Bitcoin Kembali Dekati Level US$ 75.000 "Ini menandakan optimisme dengan mengibaratkan Ethereum seperti Amazon di tahun 1990 ketika mayoritas investor belum terlalu memahami nilai dan potensi dari inovasi yang dikembangkan,” tandas Fahmi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto