KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume perdagangan Surat Utang Negara (SUN) bertenor panjang masih berpotensi meningkat signifikan beberapa waktu ke depan. Syaratnya, kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat tidak berdampak negatif bagi pasar obligasi dalam negeri. Menurut data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, volume perdagangan SUN tenor panjang (di atas 7 tahun) tumbuh 9,5% dari Rp 290,72 triliun pada April menjadi Rp 318,48 triliun pada Mei. Angka ini masih kalah ketimbang volume perdagangan SUN tenor pendek (di bawah 5 tahun) pada bulan Mei yang mencapai Rp 458,23 triliun atau melonjak 168,6% bila dibandingkan bulan sebelumnya.
Efek kenaikan Fed Fund Rate dapat pengaruhi volume perdagangan SUN bertenor panjang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume perdagangan Surat Utang Negara (SUN) bertenor panjang masih berpotensi meningkat signifikan beberapa waktu ke depan. Syaratnya, kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat tidak berdampak negatif bagi pasar obligasi dalam negeri. Menurut data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, volume perdagangan SUN tenor panjang (di atas 7 tahun) tumbuh 9,5% dari Rp 290,72 triliun pada April menjadi Rp 318,48 triliun pada Mei. Angka ini masih kalah ketimbang volume perdagangan SUN tenor pendek (di bawah 5 tahun) pada bulan Mei yang mencapai Rp 458,23 triliun atau melonjak 168,6% bila dibandingkan bulan sebelumnya.