JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif listrik guna menekan pembengkakan anggaran subsidi listrik bisa berefek buruk bagi inflasi. Pasalnya, kenaikan tarif listrik bakal ikut mengerek inflasi. Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistyaningsih mengatakan, kenaikan tarif listrik bakal mendorong inflasi naik melebihi asumsi yang dipatok pemerintah. "Bila tarif listrik naik, ada penambahan inflasi sekitar 0,2% - 0,3% pada Juli," jelasnya kepada KONTAN Rabu (4/6). Kenaikan inflasi ini bukan saja kenaikan langsung tapi juga kenaikan inflasi karena adanya ekspektasi. Menurut Lana, inilah yang paling dikhawatirkan. Ia mencontohkan, di tingkat pedagang eceran, kenaikan harga sudah terjadi meski tarif listrik belum resmi naik. Sementara, kalangan industri mau tak mau juga harus menaikkan harga bila beban produksinya naik.
Efek kenaikan listrik tak banyak menyetrum inflasi
JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif listrik guna menekan pembengkakan anggaran subsidi listrik bisa berefek buruk bagi inflasi. Pasalnya, kenaikan tarif listrik bakal ikut mengerek inflasi. Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistyaningsih mengatakan, kenaikan tarif listrik bakal mendorong inflasi naik melebihi asumsi yang dipatok pemerintah. "Bila tarif listrik naik, ada penambahan inflasi sekitar 0,2% - 0,3% pada Juli," jelasnya kepada KONTAN Rabu (4/6). Kenaikan inflasi ini bukan saja kenaikan langsung tapi juga kenaikan inflasi karena adanya ekspektasi. Menurut Lana, inilah yang paling dikhawatirkan. Ia mencontohkan, di tingkat pedagang eceran, kenaikan harga sudah terjadi meski tarif listrik belum resmi naik. Sementara, kalangan industri mau tak mau juga harus menaikkan harga bila beban produksinya naik.