KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir tahun ini, pasar mengekspektasikan suku bunga acuan Federal Reserve akan naik. Gubernur Federal Reserve Janet Yellen sudah mengumumkan rencana kenaikan satu kali lagi suku bunga ini sejak September lalu. Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra bilang kenaikan suku bunga Amerika Serikat tidak mengagetkan pasar sebab hal ini sudah diramalkan investor. Fed Fund Rate diprediksi naik 25 basis point pada akhir tahun. Aliyahdin Saugi, Director and Head of Equity BNP Paribas Investment Partners mengatakan, adanya indikasi kebijakan pengetatan, terutama di AS, akan mempengaruhi likuiditas di emerging market, termasuk Indonesia. "Jadi selama pertumbuhan atau kenaikan tingkat suku bunga AS naik secara bertahap, maka efeknya ke emerging market masih dapat terkendali," kata Saugi, Kamis (23/11).
Efek kenaikan suku bunga AS sudah diantisipasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir tahun ini, pasar mengekspektasikan suku bunga acuan Federal Reserve akan naik. Gubernur Federal Reserve Janet Yellen sudah mengumumkan rencana kenaikan satu kali lagi suku bunga ini sejak September lalu. Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra bilang kenaikan suku bunga Amerika Serikat tidak mengagetkan pasar sebab hal ini sudah diramalkan investor. Fed Fund Rate diprediksi naik 25 basis point pada akhir tahun. Aliyahdin Saugi, Director and Head of Equity BNP Paribas Investment Partners mengatakan, adanya indikasi kebijakan pengetatan, terutama di AS, akan mempengaruhi likuiditas di emerging market, termasuk Indonesia. "Jadi selama pertumbuhan atau kenaikan tingkat suku bunga AS naik secara bertahap, maka efeknya ke emerging market masih dapat terkendali," kata Saugi, Kamis (23/11).