Efek kenaikan suku bunga BI mulai terasa di bursa efek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang untuk melanjutkan penguatan di perdagangan Senin (23/7). Ini karena, dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7DRR) mulai terasa.

Berdasarkan data RTI, penutupan perdagangan Jumat (20/7), IHSG tercatat menguat tipis 0,03% di level 5.872,78. Investor asing mencatatkan net buy Rp 55,38 miliar di seluruh pasar.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan, sentimen positif dari kenaikan BI 7DRR beberapa bulan sebelumnya mulai terlihat. Khususnya, ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, berhasil meninggalkan area Rp 14.500.


"Semua kebijakan moneter BI diarahkan demi menjaga tingkat stabilitas rupiah secara efektif," jelas Nafan kepada Kontan.co.id, Sabtu (21/7).

Selain itu, efek perang dagang di bursa masih minim. Apalagi menurutnya, dalam pertemuan G-20 nanti, berbagai negara diyakini akan menyuarakan topik mengenai perang dagan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

"Mayoritas negara-negara anggota G-20 tersebut, diperkirakan bakal menolak pemberlakuan kebijakan proteksionisme Presiden AS, Donald Trump," kata Nafan.

Dengan berbagai kondisi tersebut, Nafan memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 5.825-5.908, dengan kecenderungan menguat. Adapun saham yang direkomendasikan untuk besok adalah saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT PP Tbk (PTPP), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati