Efek Moody's dan jelang Fed, dollar tertekan kuat



TOKYO. Dollar AS akhirnya anjlok ke level terendah dalam empat bulan terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Dollar langsung melemah akibat peringatan Moody’s bahwa peringkat AS terancam turun .

Indeks dollar jatuh ke level 79.79 pada Selasa (11/9) malam, lalu terakhir menginjak 79,87 pagi ini.

“Meskipun setiap orang sadar atas potensi risiko dari situasi fiskal AS, peringatan Moody’s saat ini sedikit mengejutkan dan memicu aksi jual baru,” kata Teppei Ino, analis valas di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.


Ekspektasi bahwa Fed akan mengumumkan Quantitative Easing 3 juga menekan dollar AS saat ini.

“Saya merasa pasar sedikit terlalu bersemangat mengenai peluang QE. Namun mereka yang telah membeli dollar dan menjual euro tetap gugup sekarang menjelang pertemuan Fed dan dipaksa mengurangi posisi mereka,” ujar Katsunori Kitakura, Associate General Manager of Market Making di Sumitomo Mitsui Trust Bank.

Berbarengan dengan itu, Euro mendapat angin segar untuk menguat. Kemarin, euro reli ke titik tertinggi dalam empat bulan terhadap dollar. Hari ini euro masih stabil menanti pengumuman apakah Mahkamah Konstitusi Jerman menyetujui partisipasi negara itu dalam dana darurat Eropa.

Nilai tukar euro kini berada pada US$ 1,2862, di sekitar titik terbaik empat bulannya pada US$ 1,2872 yang ditembus sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: