Jakarta. Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) yang mempertahankan peringkat investasi Indonesia di bawah layak investasi dengan prospek positif dapat memberikan dampak negatif. Ekonom Kenta Institute Eric Sugandi dipertahankannya peringkat tersebut bisa menimbulkan dampak negatif terhadap penerbitan surat utang pemerintah. Lebih lanjut menurutnya, peringkat tersebut bisa membuat harga surat utang pemerintah lebih rendah dan imbal hasil (yield) meningkat. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa peringkat tersebut bisa menyebabkan arus modal asing tetap akan masuk walaupun tidak deras karena tidak adanya sentimen positif bagi pasar. Ujungnya, dalam jangka pendek nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) bisa tertekan.
Efek negatif S&P tak naikkan peringkat utang RI
Jakarta. Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) yang mempertahankan peringkat investasi Indonesia di bawah layak investasi dengan prospek positif dapat memberikan dampak negatif. Ekonom Kenta Institute Eric Sugandi dipertahankannya peringkat tersebut bisa menimbulkan dampak negatif terhadap penerbitan surat utang pemerintah. Lebih lanjut menurutnya, peringkat tersebut bisa membuat harga surat utang pemerintah lebih rendah dan imbal hasil (yield) meningkat. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa peringkat tersebut bisa menyebabkan arus modal asing tetap akan masuk walaupun tidak deras karena tidak adanya sentimen positif bagi pasar. Ujungnya, dalam jangka pendek nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) bisa tertekan.