JAKARTA. Mata uang garuda masih mencatat rapor merah. Data neraca perdagangan dalam negeri tergolong mengecewakan sehingga mendorong pelemahan rupiah. Mengutip Bloomberg, Selasa (18/8) pukul 16.15 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di Pasar Spot menguat tipis 0,16% ke level Rp 13.800. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah mencapai Rp 13.831 per dollar AS, melemah 0,5% dibanding penutupan Jumat pekan lalu. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri mengatakan, neraca perdagangan bulan Juli 2015 sebenarnya surplus US$ 1,3 miliar, melesat hingga dua kali lipat dari perkiraan sebesar US$ 600 juta.
Efek neraca perdagangan masih akan tekan rupiah
JAKARTA. Mata uang garuda masih mencatat rapor merah. Data neraca perdagangan dalam negeri tergolong mengecewakan sehingga mendorong pelemahan rupiah. Mengutip Bloomberg, Selasa (18/8) pukul 16.15 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di Pasar Spot menguat tipis 0,16% ke level Rp 13.800. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah mencapai Rp 13.831 per dollar AS, melemah 0,5% dibanding penutupan Jumat pekan lalu. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri mengatakan, neraca perdagangan bulan Juli 2015 sebenarnya surplus US$ 1,3 miliar, melesat hingga dua kali lipat dari perkiraan sebesar US$ 600 juta.