KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pandemi hingga sekarang efeknya mulai menurun membuat perilaku konsumen memang terus berkembang. Mulai dari berbelanja offline, lalu ke online hingga bisa kembali ke offline. Salah satu untuk bisa menjangkau konsumen adalah perusahaan harus mampu menggunakan strategi omnichannel. Asal tahu saja, omnichannel atau model bisnis lintas channel, dapat menghubungkan operasional bisnis online dan offline milik brand dalam satu ekosistem yang terintegrasi, serta memungkinkan brand untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang seamless bagi konsumen. Hal ini dikarenakan strategi omnichannel berfokus pada keseluruhan pengalaman konsumen dan tidak terbatas pada satu kanal. Strategi omnichannel juga dapat membantu brand untuk menciptakan sebuah sinergi antara setiap kanal penjualan mereka yang pada akhirnya dapat memperluas jangkauan di berbagai kanal penjualan online dan mampu menaikkan traffic transaksi.
Efek pandemi menurun, strategi omnichannel bisa gabungkan jualan online dan offline
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pandemi hingga sekarang efeknya mulai menurun membuat perilaku konsumen memang terus berkembang. Mulai dari berbelanja offline, lalu ke online hingga bisa kembali ke offline. Salah satu untuk bisa menjangkau konsumen adalah perusahaan harus mampu menggunakan strategi omnichannel. Asal tahu saja, omnichannel atau model bisnis lintas channel, dapat menghubungkan operasional bisnis online dan offline milik brand dalam satu ekosistem yang terintegrasi, serta memungkinkan brand untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang seamless bagi konsumen. Hal ini dikarenakan strategi omnichannel berfokus pada keseluruhan pengalaman konsumen dan tidak terbatas pada satu kanal. Strategi omnichannel juga dapat membantu brand untuk menciptakan sebuah sinergi antara setiap kanal penjualan mereka yang pada akhirnya dapat memperluas jangkauan di berbagai kanal penjualan online dan mampu menaikkan traffic transaksi.