KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi pandemi Covid-19 berdampak pada bisnis remitansi atau pengiriman uang antarnegara. Dengan diberlakukannya pembatasan aktivitas di luar negeri, dan periode pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Tanah Air juga turut memberikan dampak. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat, seiring dengan berlakunya PPKM di mana cukup banyak kantor cabang yang tutup, dampaknya cukup terasa bagi bisnis remitansi bank pelat merah berlogo pita emas ini. “Cukup terasa di khususnya di penurunan jumlah transaksi. Namun, dari sisi volume masih dapat meningkat. Secara keseluruhan, jumlah transaksi remitansi ritel menurun sekitar 5%, volume transaksi meningkat sekitar 30% di tahun 2021 ini dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” urai SVP Retail Deposit Products and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati, kepada KONTAN, Kamis (12/8).
Efek pandemi, transaksi remitansi ritel Bank Mandiri turun sekitar 5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi pandemi Covid-19 berdampak pada bisnis remitansi atau pengiriman uang antarnegara. Dengan diberlakukannya pembatasan aktivitas di luar negeri, dan periode pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Tanah Air juga turut memberikan dampak. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat, seiring dengan berlakunya PPKM di mana cukup banyak kantor cabang yang tutup, dampaknya cukup terasa bagi bisnis remitansi bank pelat merah berlogo pita emas ini. “Cukup terasa di khususnya di penurunan jumlah transaksi. Namun, dari sisi volume masih dapat meningkat. Secara keseluruhan, jumlah transaksi remitansi ritel menurun sekitar 5%, volume transaksi meningkat sekitar 30% di tahun 2021 ini dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” urai SVP Retail Deposit Products and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati, kepada KONTAN, Kamis (12/8).