Efek PDB Indonesia rupiah bisa terkoreksi



JAKARTA. Rupiah menguat terbatas. Kemarin, di pasar spot, pasangan USD/IDR melemah tipis lima poin dibanding posisi akhir pekan lalu menjadi 11.520. Sementara, kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) melemah 0,22% menjadi 11.511.

Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, penguatan rupiah masih ditopang oleh serangkaian data-data ekonomi Indonesia yang membukukan hasil positif. Surplus neraca perdagangan bulan Maret 2014 mencapai US$ 673 juta, lebih tinggi dari ekspektasi sebesar US$ 520 juta. “Inflasi bulan April juga stabil dengan inflasi inti sebesar 4,6% year on year. Hal ini karena memasuki musim panen,” ujar Reny.

Reny bilang, masih terbuka harapan untuk penguatan rupiah, hari ini. Rilis data neraca perdagangan AS yang diprediksi defisit US$ 40,40 miliar bisa mendukung apresiasi rupiah.


Tapi, Albertus Christian, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures menduga, rupiah berpotensi melemah. Maklum, rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal I-2014 yang sebesar 5,2% lebih rendah dari ekspektasi 5,5%.

Christian memperkirakan, hari ini, rupiah akan melemah di kisaran 11.560-11.490. Sementara, Reny memprediksi, rupiah menguat di level 11.494-11.545.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie