KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penguatan nilai rupiah saat ini menunjukkan adanya perbaikan situasi ekonomi domestik dan harapan berakhirnya siklus peningkatan suku bunga di Amerika Serikat (AS), meski fluktuasi nilai tukar diprediksi terus berlanjut dan berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Yusuf Rendy Manilet, Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE), menjelaskan bahwa penguatan rupiah dan pelemahan dolar ini adalah hasil dari perbaikan persepsi pasar terhadap situasi ekonomi domestik. Ia juga mengatakan bahwa terdapat ekspektasi bahwa siklus kenaikan suku bunga oleh The Fed akan segera berakhir. “Namun, apakah pelemahan dolar ini akan berlanjut, menurut saya masih cukup spekulatif,” ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Selasa (27/5).
Efek Pelemahan Dolar terhadap APBN Dinilai Berikan Surplus Anggaran
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penguatan nilai rupiah saat ini menunjukkan adanya perbaikan situasi ekonomi domestik dan harapan berakhirnya siklus peningkatan suku bunga di Amerika Serikat (AS), meski fluktuasi nilai tukar diprediksi terus berlanjut dan berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Yusuf Rendy Manilet, Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE), menjelaskan bahwa penguatan rupiah dan pelemahan dolar ini adalah hasil dari perbaikan persepsi pasar terhadap situasi ekonomi domestik. Ia juga mengatakan bahwa terdapat ekspektasi bahwa siklus kenaikan suku bunga oleh The Fed akan segera berakhir. “Namun, apakah pelemahan dolar ini akan berlanjut, menurut saya masih cukup spekulatif,” ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Selasa (27/5).