JAKARTA. Pelemahan rupiah berhasil mengoreksi kinerja pasar Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder. Tak hanya itu, minat investor pun jauh berkurang di pasar primer lelang SUN. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) melansir hasil lelang SUN, Selasa (17/3) hanya menerima permintaan investor sebesar Rp 17,27 triliun atau oversubscribes 1,7 kali lipat lebih dari target indikatif yang senilai Rp 10 triliun. Pemerintah juga tidak agresif memenangkan lelang lantaran nominal yang dimenangkan pun berada di bawah target indikati yakni hanya Rp 6,75 triliun. Analis Millenium Danatama Indonesia Desmon Silitonga mengatakan nominal yang dimenangkan tersebut tidak besar lantaran permintaan yield yang lebih tinggi dibanding lelang-lelang sebelumnya.
Efek pelemahan rupiah merembet ke pasar primer SUN
JAKARTA. Pelemahan rupiah berhasil mengoreksi kinerja pasar Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder. Tak hanya itu, minat investor pun jauh berkurang di pasar primer lelang SUN. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) melansir hasil lelang SUN, Selasa (17/3) hanya menerima permintaan investor sebesar Rp 17,27 triliun atau oversubscribes 1,7 kali lipat lebih dari target indikatif yang senilai Rp 10 triliun. Pemerintah juga tidak agresif memenangkan lelang lantaran nominal yang dimenangkan pun berada di bawah target indikati yakni hanya Rp 6,75 triliun. Analis Millenium Danatama Indonesia Desmon Silitonga mengatakan nominal yang dimenangkan tersebut tidak besar lantaran permintaan yield yang lebih tinggi dibanding lelang-lelang sebelumnya.