KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto melihat bahwa Bank Indonesia (BI) masih belum perlu melakukan relaksasi suku bunga acuan di bulan Februari 2020 ini untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. "Efek penurunan suku bunga sebesar 100 basis poin (bps) di sepanjang tahun 2019 lalu pun masih bekerja," kata Ryan kepada Kontan.co.id, Selasa (18/2). Menurut Ryan, hal yang lebih tepat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi adalah lewat kebijakan fiskal yang countercyclical dengan menjaga daya beli masyarakat sehingga dapat menopang tingkat permintaan. Pasalnya, konsumsi rumah tangga masih cukup kuat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.
Efek penurunan bunga di tahun lalu masih bekerja, BI belum perlu potong bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto melihat bahwa Bank Indonesia (BI) masih belum perlu melakukan relaksasi suku bunga acuan di bulan Februari 2020 ini untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. "Efek penurunan suku bunga sebesar 100 basis poin (bps) di sepanjang tahun 2019 lalu pun masih bekerja," kata Ryan kepada Kontan.co.id, Selasa (18/2). Menurut Ryan, hal yang lebih tepat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi adalah lewat kebijakan fiskal yang countercyclical dengan menjaga daya beli masyarakat sehingga dapat menopang tingkat permintaan. Pasalnya, konsumsi rumah tangga masih cukup kuat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.