KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beberapa komoditas logam industri turun sejak awal tahun. Misalnya saja harga aluminium yang turun 7,19% sejak awal tahun menjadi US$ 2.105 per metrik ton. Sejalan, harga tembaga pun turun 14,58% secara year to date menjadi US$ 6.190 per metrik ton. Turunnya harga tembaga dan aluminium dinilai belum cukup kuat untuk mendongkrak kinerja emiten sektor perkabelan. Padahal, kedua komoditas ini merupakan bahan baku utama dari sektor tersebut. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, penurunan harga komoditas tersebut belum cukup signifikan. Apalagi, iklim industri sektor perkabelan dianggap belum cukup kondusif dari sisi permintaan. "Demand dari lokal masih ada, tapi kalau dari sisi teknikal, investor masih perlu wait and see terhadap sektor perkabelan ini," jelas Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (13/8).
Efek penurunan harga bahan baku belum tampak ke emiten perkabelan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beberapa komoditas logam industri turun sejak awal tahun. Misalnya saja harga aluminium yang turun 7,19% sejak awal tahun menjadi US$ 2.105 per metrik ton. Sejalan, harga tembaga pun turun 14,58% secara year to date menjadi US$ 6.190 per metrik ton. Turunnya harga tembaga dan aluminium dinilai belum cukup kuat untuk mendongkrak kinerja emiten sektor perkabelan. Padahal, kedua komoditas ini merupakan bahan baku utama dari sektor tersebut. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, penurunan harga komoditas tersebut belum cukup signifikan. Apalagi, iklim industri sektor perkabelan dianggap belum cukup kondusif dari sisi permintaan. "Demand dari lokal masih ada, tapi kalau dari sisi teknikal, investor masih perlu wait and see terhadap sektor perkabelan ini," jelas Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (13/8).