KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia telah menembus level di bawah US$ 40 per barel. Pelemahan harga minyak ini diprediksi masih akan berlanjut seiring dengan pelemahan permintaan. Apalagi International Energy Agency (IEA) dan OPEC memangkas proyeksi permintaan minyak di tahun ini. IEA memperkirakan permintaan minyak turun 8,1 juta per barel per hari (bph) secara tahunan di tahun 2020. Sedangkan OPEC memprediksi permintaan minyak pada 2020 turun 9,1 juta bph. Terbaru, Arab Saudi juga memangkas harga minyak untuk menjaga pasokan wilayah Asia dalam lima bulan ke depan. "Akan masih volatile dan tren harga yang rendah berpotensi masih berlanjut," jelas Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr, Rabu (9/9).
Efek penurunan harga minyak bagi emiten masih kalah dari efek corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia telah menembus level di bawah US$ 40 per barel. Pelemahan harga minyak ini diprediksi masih akan berlanjut seiring dengan pelemahan permintaan. Apalagi International Energy Agency (IEA) dan OPEC memangkas proyeksi permintaan minyak di tahun ini. IEA memperkirakan permintaan minyak turun 8,1 juta per barel per hari (bph) secara tahunan di tahun 2020. Sedangkan OPEC memprediksi permintaan minyak pada 2020 turun 9,1 juta bph. Terbaru, Arab Saudi juga memangkas harga minyak untuk menjaga pasokan wilayah Asia dalam lima bulan ke depan. "Akan masih volatile dan tren harga yang rendah berpotensi masih berlanjut," jelas Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr, Rabu (9/9).