Efek perlindungan vaksin corona Pfizer-BioNTech bisa bertahan setahun



KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Co-Founder dan Chief Executive Officer Ugur Sahin BioNTech optimistis, efek perlindungan dari vaksin virus corona baru yang perusahaannya kembangkan bersama Pfizer akan bertahan setidaknya selama satu tahun.

Pfizer dan BioNTech menjadi pembuat pertama yang merilis data uji coba yang berhasil, dengan mengatakan pada Senin (9/11) vaksin mereka terbukti lebih dari 90% efektif mencegah virus corona, sebuah kemenangan besar dalam perang melawan pandemi.

“Kami harus lebih optimistis bahwa efek imunisasi dapat bertahan setidaknya selama satu tahun,” kata Sahin kepada Reuters.


Meskipun belum diketahui berapa lama perlindungan akan bertahan, Sahin mengatakan, penelitian pada pasien yang pulih telah menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tingkat antibodi tinggi tidak mengalami penurunan tajam pada tingkat tersebut. Dan, hal yang sama mungkin terjadi pada orang yang divaksinasi.

Baca Juga: Joe Biden sumringah vaksin corona Pfizer 90% efektif cegah virus corona

Menyoroti tantangan logistik dalam mendistribusikan vaksin, yang termasuk dalam kelas yang dikenal sebagai messenger RNA, pengaturan untuk tiga bulan pertama adalah bahwa senyawa genetik harus dikirim dan disimpan secara terpusat pada suhu minus 70 derajat Celcius.

Untuk transportasi ke dan di lokasi administrasi, dapat disimpan hingga lima hari pada suhu lemari es, menurut Sahin, seraya menambahkan dia yakin logistik akan bekerja dengan sangat baik.

"Pada Desember, kami mengharapkan lebih banyak data (tentang stabilitas molekuler), dan jika hasil tersebut memungkinkan kami menyimpan vaksin di lemari es selama lebih dari lima hari, mungkin dua minggu, itu akan menyederhanakan lagi," ujar dia.

Selanjutnya: Kabar baik! Vaksin corona yang dikembangkan Pfizer 90% efektif mencegah virus corona

Editor: S.S. Kurniawan