KONTAN.CO.ID - Timur Tengah dan Afrika Utara sudah menjadi wilayah terpanas dan terkering di Bumi. Tapi, perubahan iklim dapat membuat beberapa daerah di kawasan itu tidak bisa dihuni dalam beberapa dekade mendatang, dengan suhu berpotensi mencapai 60 derajat Celcius atau lebih tinggi. Dampak di seluruh wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) akan sangat menghancurkan, termasuk kekurangan air kronis, ketidakmampuan untuk menanam makanan karena cuaca ekstrem dan kekeringan yang diakibatkannya, serta lonjakan kematian terkait panas dan masalah kesehatan. Pada tahun 2100, sekitar 600 juta penduduk atau 50% dari populasi wilayah tersebut mungkin terkena peristiwa cuaca "super-ekstrem" jika proyeksi gas rumah kaca saat ini terus berlanjut, satu studi baru-baru ini di jurnal Nature mengungkapkan.
Efek perubahan iklim, suhu di kota-kota besar Timur Tengah dan Afrika Utara bisa 60°C
KONTAN.CO.ID - Timur Tengah dan Afrika Utara sudah menjadi wilayah terpanas dan terkering di Bumi. Tapi, perubahan iklim dapat membuat beberapa daerah di kawasan itu tidak bisa dihuni dalam beberapa dekade mendatang, dengan suhu berpotensi mencapai 60 derajat Celcius atau lebih tinggi. Dampak di seluruh wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) akan sangat menghancurkan, termasuk kekurangan air kronis, ketidakmampuan untuk menanam makanan karena cuaca ekstrem dan kekeringan yang diakibatkannya, serta lonjakan kematian terkait panas dan masalah kesehatan. Pada tahun 2100, sekitar 600 juta penduduk atau 50% dari populasi wilayah tersebut mungkin terkena peristiwa cuaca "super-ekstrem" jika proyeksi gas rumah kaca saat ini terus berlanjut, satu studi baru-baru ini di jurnal Nature mengungkapkan.