Efek Pilkada sementara, IHSG bisa tembus 6.000



JAKARTA. Pengamat pasar modal Lukas Setia Atmaja menyebutkan, pelaku pasar sudah mengantisipasi efek Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Toh, koreksi indeks saham hari ini dinilai wajar.

"Apalagi investor asing masih masuk ke pasar modal," katanya, usai talkshow Rahasia Sukses Investor dan Trader Bursa Saham Indonesia, Kamis (20/4).

Hingga akhir tahun ini, Lukas memprediksi IHSG berpotensi menanjak ke kisaran 5.800 hingga 6.000. Ekonomi yang stabil, ditambah pelaksanaan Pilkada DKI yang berlangsung damai dan lancar menjadi faktor pendorong IHSG.


Menurut Lukas, investor bisa memanfaatkan momentum rilis kinerja keuangan emiten di kuartal pertama tahun ini untuk mengatur ulang portofolionya. Misalnya, PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kinerja memuaskan di kuartal pertama.

"Laba ASII naik cukup tinggi, sekitar 63%. Investor bisa masuk atau menambah portofolionya di saham ini," tutur dia.

Tahun ini, sektor yang masih memiliki prospek bagus antara lain batubara, infrastrktur, konsumer dan perbankan. "Untuk sementara jauhi sektor properti," ungkap Lukas.

Sementara trader kawakan Soeratman Doerachman menilai, efek Pilkada DKI Jakarta hanya sementara ke pasar saham.

Asalkan Pilgub berjalan damai dan lancar, investor akan mengakumulasi beli saham di pasar lokal. "Indeks saham lebih banyak dipengaruhi kondisi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi dan currency. Juga fundamental emiten," kata dia.

Pria yang karib disapa Eyang Ratman ini memperkirakan, dengan skenario optimistis, IHSG pada tahun ini bisa menembus level 6.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto